Pamekasan,Jawa Timur 2 Juli 2025 |Media Analisasiber.com — Masyarakat Kabupaten Pamekasan dibuat resah dengan munculnya isu yang mencoreng nama baik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan. Diduga telah terjadi pelanggaran berat di dalam blok tahanan yang memicu berbagai pertanyaan publik.
Salah satu narapidana yang menghuni Kamar No. 6 Blok B, atas nama Hilal, disebut-sebut menjalin hubungan terlarang dengan seorang perempuan bernama Salsabila, yang diketahui masih berstatus istri sah orang lain. Peristiwa ini dilaporkan terjadi sejak 25 Mei 2025.
Tak hanya itu, publik juga menyoroti maraknya penggunaan telepon genggam (HP) oleh warga binaan. Banyak pihak mempertanyakan dari mana HP tersebut berasal dan bagaimana bisa masuk ke dalam lingkungan Lapas yang seharusnya diawasi ketat.
Ketua DPW RAJAWALI Jawa Timur, Sujatmiko, melalui organisasi Rangkulan Jajaran Wartawan dan Lembaga Indonesia, menegaskan bahwa kejadian ini mencerminkan lemahnya sistem pengawasan di dalam Lapas.
“Kami sangat menyayangkan lemahnya pengawasan di Lapas Kelas IIA Pamekasan. Bagaimana mungkin seorang napi bisa menjalin hubungan dengan istri orang, dan bisa mengakses HP dengan bebas di balik jeruji besi? Ini jelas mencoreng citra penegakan hukum,” ujar Sujatmiko.
Sujatmiko mengaku telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada pihak Lapas. Ia menghubungi perwakilan Lapas melalui pesan singkat WhatsApp kepada Pak Res, yang membalas, “Nggih pak, akan kami sampaikan ke bidang keamanan dan akan kami tindaklanjuti.”
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi yang memuaskan dari pihak Lapas.
RAJAWALI Jatim pun mendesak Kementerian Hukum dan HAM untuk segera turun tangan dan melakukan evaluasi total terhadap sistem keamanan dan pengawasan di Lapas Kelas IIA Pamekasan.
“Kami tidak ingin ini menjadi preseden buruk. Penjara seharusnya menjadi tempat pembinaan, bukan tempat praktik penyimpangan,” tegas Sujatmiko.
✍️ Ditulis oleh: Red.|Diterbitkan oleh: Redaksi
Komentar