Kabupaten Tangerang, AnalisaSiber.com – Ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Aspirasi Rakyat (GEMPAR) menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (15 Mei 2025). Mereka menuntut agar PT Angkasa Pura II memprioritaskan perekrutan tenaga kerja dari kalangan warga lokal.
Tuntutan utama massa aksi adalah penghentian praktik nepotisme dan kolusi dalam proses penerimaan tenaga kerja. Selain itu, GEMPAR mendesak agar pihak Angkasa Pura II mendukung keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal serta melibatkan lembaga CSR-BSH dalam pengelolaan lingkungan dan sosial di kawasan bandara.
Kepada AnalisaSiber.com, Bang Epoy selaku Koordinator Lapangan menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan tiga surat resmi kepada PT Angkasa Pura II, namun hingga kini belum mendapat tanggapan pasti. “Alhamdulillah, niat baik kami mulai menemukan titik terang. Rencananya akan ada pertemuan lanjutan di rumah Bapak Rukyat,” ujarnya.
Rukyat, mantan Kepala Desa Rawa Burung yang kini menjabat sebagai Ketua Umum GEMPAR, menjelaskan bahwa aksi dilakukan secara damai dengan menggunakan mobil komando, pengeras suara, spanduk, dan bendera. “Aksi ini diikuti oleh sekitar 2.000 orang, terdiri dari warga sekitar serta 15 LSM dari Kota dan Kabupaten Tangerang. Kami juga mendapat dukungan dari APDESI dan beberapa aliansi masyarakat,” kata Rukyat.
Sementara itu, Hendra alias Kepoy yang juga menjadi Koordinator Aksi menegaskan bahwa masyarakat tidak akan berhenti menyuarakan aspirasi mereka hingga PT Angkasa Pura II memberikan jawaban yang jelas dan konkrit. “Kami akan terus memperjuangkan hak-hak masyarakat yang selama ini terabaikan,” tegasnya.
Penulis: 3ndo
Editor: Redaksi Analisa Siber Banten
Komentar