Serang,| AnalisaSiber.com — Dalam suasana penuh haru dan ketenangan, Kepala Biro Media Analisa Siber Kabupaten Tangerang, Nurhaedi, yang akrab disapa Nedi, meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk berziarah ke makam mertuanya tercinta, Almarhum Abah Gantang bin Sabiah, di Makam Umum Kampung Bojong, RT 17 RW 004, Desa Lamaran, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, pada Jumat (24/10/2025).

Ziarah tersebut menjadi wujud nyata cinta kasih dan penghormatan seorang menantu kepada sosok mertua yang telah berpulang ke rahmatullah. Dengan penuh ketulusan, Nurhaedi terlebih dahulu menghias dan memperindah makam almarhum dengan batu nisan baru bertuliskan nama sang mertua tercinta — simbol bakti dan kasih sayang yang lahir dari hati yang tulus.
Sebagai seorang wartawan profesional, Nurhaedi dikenal bukan hanya karena dedikasinya dalam dunia jurnalistik, tetapi juga karena keteguhan imannya serta rasa hormatnya terhadap keluarga.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa ziarah bukan sekadar tradisi, melainkan bentuk pengingat akan jasa, kasih sayang, dan ketulusan orang tua yang telah tiada.
“Almarhum mertua bagi saya bukan hanya orang tua dari istri, tetapi juga seperti ayah sendiri. Doa dan ziarah ini adalah bentuk cinta kasih saya yang tak akan pernah pudar,”
— ujar Nurhaedi dengan nada penuh haru.
Suasana khidmat menyelimuti area pemakaman. Angin berhembus lembut seolah menjadi saksi doa dan rasa cinta yang mengalir tulus dari hati seorang menantu yang berbakti.
Kehadiran Nurhaedi di pusara mertuanya menjadi teladan bagi banyak orang — bahwa penghormatan kepada orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah berpulang, adalah wujud nyata keimanan dan kasih sayang tanpa batas.
🕯️ Doa yang Dipanjatkan
اللهم اغفر لأبينا الحبيب، عبدك أبا غنتنغ بن صبيه، وارحمه رحمة واسعة، واجعل قبره روضةً من رياض الجنة، ونوّر له فيه، وثبّته عند السؤال، واجمعنا به في جنات النعيم، برحمتك يا أرحم الراحمين.
اللهم اجعل زيارتي هذه تذكرةً لي بالموت، وسببًا لزيادة الإيمان، واغفر لي ولوالديّ ولموتانا وموتى المسلمين أجمعين. آمين.
🌿 Arti Doa,
“Ya Allah, ampunilah ayah kami tercinta, hamba-Mu Abah Gantang bin Sabiah. Limpahkan rahmat yang luas kepadanya, jadikan kuburnya taman dari taman-taman surga, terangilah tempat peristirahatan beliau, kuatkan beliau saat ditanya malaikat, dan kumpulkan kami bersamanya di surga penuh kenikmatan, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Penyayang.”
“Ya Allah, jadikanlah ziarah ini sebagai pengingat bagiku akan kematian, penambah keimanan dalam hatiku, dan ampunilah aku, kedua orang tuaku, serta seluruh kaum Muslimin yang telah meninggal dunia. Aamiin.”
🌺 Makna Kematian dan Ziarah dalam Islam
Kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan perpindahan menuju kehidupan abadi di sisi Allah SWT.
Ziarah kubur menjadi pengingat akan kefanaan dunia, menumbuhkan rasa rendah hati, serta menghidupkan kembali nilai-nilai kasih sayang dan bakti kepada orang tua.
Melalui ziarah, seorang anak atau menantu belajar untuk mensyukuri waktu yang masih dimiliki, serta mempererat hubungan spiritual dengan para pendahulu yang telah berpulang.
Ziarah bukan sekadar datang dan berdoa, melainkan tanda cinta kasih yang tak terputus oleh kematian.
🖋️ Ditulis oleh: Redaksi Banten
📍 Editor: Yudi Sayuti
📢 Diterbitkan oleh: PT. Global Suara Siber Media
🌐 AnalisaSiber.com – Cepat dan Akurat















Komentar