oleh

Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala, Terima Audiensi Kaper BKKBN Provsu

banner 468x60

Dairi (Sumut), analisasiber.com – Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala menerima audiensi Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN perwakilan Sumatera Utara yang bertempat di Ruang Rapat Bupati Dairi, Jumat (22/08/25).

Kaper BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Dr. Fatmawati, ST., M.Eng beserta jajaran di sambut hangat oleh Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, didampingi Sekretaris Daerah Surung Charles L. Bantjin dan Kepala Dinas P3AP2KB dr. Ruspal Simarmata dan penyuluh KB.

banner 336x280

Adapun maksud dan tujuan audiensi ini adalah silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Dairi dan juga koordinasi jajaran penyuluh KB yang ada di Kabupaten Dairi dalam rangka penguatan program.

Program quick win BKKBN (Kementerian Perekonomian dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) yang terdiri dari 5 (lima) inisiatif strategis yang bertujuan mempercepat pembangunan keluarga berkualitas dan penurunan stunting, yaitu ;

1. GENTING (Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting),

2. TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak),

3. GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia),

4. SIDAYA (Lansia Berdaya), dan Super Apps tentang Keluarga. Program-program ini merupakan strategi jangka pendek untuk menunjukkan perubahan dan efektivitas BKKBN, dengan melibatkan kolaborasi pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta.

Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala
menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan dialog yang dilaksanakan.

Kami menyambut baik audiensi ini sebagai wujud sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat.

” Pemerintah Kabupaten Dairi berkomitmen mendukung penuh program BKKBN demi mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan sejahtera,” ungkapnya.

Melihat data stunting di Kabupaten Dairi sudah dalam tren menurun, dari 30 % menurun menjadi 29% untuk Tahun 2025, Wahyu menyampaikan komitmen Kabupaten Dairi melalui dinas teknis terkait untuk segera melaksanakan program GENTING yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, serta baduta dari keluarga berisiko stunting, khususnya pada golden period yaitu 1.000 hari pertama kehidupan.

“ Upaya ini akan menjadi langkah awal dalam memperkuat intervensi pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Dairi,” tambah Wakil Bupati.

Pertemuan ini diharapkan agar koordinasi lintas sektor terus ditingkatkan, serta adanya sinergi antara BKKBN Provinsi Sumatera Utara dan Pemkab Dairi dalam menjalankan program-program strategis demi mewujudkan keluarga berkualitas dan generasi emas 2045. (Mrs)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed