analisasiber.com, – GARUT Pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan utama bagi banyak desa di Indonesia, termasuk Desa Karya Sari Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.“Untuk mengatasi permasalahan ini, kebanggaan besar bagi masyarakat desa karya sari mulai menerapkan konsep Bank Sampah sebuah program inovatif yang tidak hanya bertujuan mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. ujar seorang tokoh Kamis, (19/6/2025).
Inisiatif Bank Sampah untuk Lingkungan yang Lebih Bersih
Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan jumlah sampah rumah tangga di Desa Karya Sari menjadi perhatian serius. Sampah plastik yang sulit terurai sering kali menumpuk di lingkungan sekitar, mencemari sungai, serta mengganggu kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, warga desa berinisiatif mendirikan Bank Sampah, sebuah program yang memungkinkan warga menukar sampah yang dapat didaur ulang dengan insentif ekonomi.
Menurut bapak H. Deni Jok Resing program bank sampah ini bertujuan untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam menangani sampah. “Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa sampah tidak selalu menjadi limbah yang mencemari, tetapi bisa memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan baik,” ujarnya.
Cara Kerja Bank Sampah di Desa Karya Sari
Program Bank Sampah di Desa Karya Sari kecamatan Cibalong menerapkan sistem sederhana yang mudah diikuti oleh masyarakat. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam pengelolaannya:
Pengumpulan Sampah
Warga desa mengumpulkan sampah yang masih memiliki nilai jual, seperti plastik, kertas, kaca, dan logam. Sampah tersebut dipilah berdasarkan jenisnya untuk memudahkan proses daur ulang.
Penimbangan dan Pencatatan
Setiap warga yang membawa sampah akan menimbangnya di Bank Sampah. Berat dan jenis sampah yang dikumpulkan dicatat dalam buku tabungan sampah yang dimiliki oleh masing-masing anggota.
Penjualan ke Pengepul atau Pabrik Daur Ulang
Sampah yang terkumpul kemudian dijual ke pengepul atau langsung ke pabrik daur ulang. Hasil dari penjualan ini digunakan untuk memberikan insentif kepada warga yang berpartisipasi dalam program.
Pemanfaatan Dana untuk Program Lingkungan
Sebagian dana yang diperoleh juga dialokasikan untuk kegiatan lingkungan lainnya, seperti penanaman pohon, pembuatan kompos, serta penyuluhan tentang pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan bagi Masyarakat
Sejak program Bank Sampah berjalan, banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Desa Karya Sari. Dari segi lingkungan, desa menjadi lebih bersih, dan pencemaran akibat sampah plastik berkurang secara signifikan. Selain itu, warga juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah yang mereka kumpulkan.
Asep Odet Munajat salah satu warga yang aktif dalam program ini, mengaku bahwa bank sampah sangat membantu dalam mengelola limbah rumah tangga sekaligus menambah penghasilan. “Biasanya sampah plastik hanya dibuang begitu saja. Tapi sekarang, saya bisa mengumpulkannya dan mendapatkan uang tambahan setiap bulan,” katanya.
Dukungan dan klaborasi dengan BUMDes Mekar sari juga Klaborasi bermitra dengan dapur sehat/ makan siang geratis.”Sampah organik pun bisa dikelola oleh bank sampah yang ada di desa karya sari.
Di sisi lain, anak-anak sekolah juga mulai diajarkan tentang pentingnya memilah sampah sejak dini. Hal ini dilakukan melalui program edukasi di sekolah dasar setempat, yang bekerja sama dengan pengelola bank sampah.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun program Bank Sampah di Desa Karya Sari menunjukkan hasil yang positif, masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran sebagian masyarakat dalam memilah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah secara sembarangan karena belum terbiasa dengan sistem bank sampah.
Selain itu, infrastruktur dan fasilitas pengolahan sampah di desa masih terbatas. Oleh karena itu, pemerintah desa berharap ada dukungan lebih dari pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), untuk membantu meningkatkan efektivitas program ini.
Menurut Ketua Pengelola Bank Sampah Bapak Iwan, ke depannya mereka berencana mengembangkan program ini dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang bisa digunakan untuk pertanian desa. “Kami ingin bank sampah ini tidak hanya menjadi tempat menabung sampah anorganik, tetapi juga menjadi pusat edukasi lingkungan bagi masyarakat,” jelasnya.
Kesimpulan
Program Bank Sampah yang dijalankan oleh Desa Karya Sari Kecamatan Cibalong merupakan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan. Dengan adanya bank sampah, masyarakat tidak hanya mendapatkan lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga manfaat ekonomi dari hasil pengolahan sampah.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan konsep pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Dengan komitmen bersama, desa yang lebih hijau, bersih, dan sehat bukanlah sekadar impian, melainkan sesuatu yang dapat diwujudkan secara nyata.
Penulis: Abah Yaya
Komentar