oleh

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT-PGRI Ke-80 dipimpin langsung oleh Bupati Pangkep

banner 468x60

 

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT-PGRI Ke-80 dipimpin langsung oleh Bupati Pangkep

banner 336x280

ANALISASIBER. COM. Pangkep — Pada Senin, 25 November 2025. Di Tribun Citra Mas yang megah, Pemerintah Kabupaten Pangkep menggelar upacara khidmat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025. Sebuah momen sakral yang akan menyatukan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat daerah, serta para guru dari berbagai jenjang pendidikan, menjadi bukti nyata apresiasi terhadap profesi mulia ini.

Dipimpin langsung oleh Bupati Pangkep, Dr. H. Muh. Yusran Lalogau. S.Pi. M.Si., yang akan bertindak sebagai pembina upacara, acara ini akan menggaungkan kembali semangat persatuan dan pengabdian guru. Dalam amanatnya, Bupati Yusran Lalogau akan membacakan pesan penting dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, yang menyoroti arah strategis pendidikan nasional untuk dua tahun mendatang.

Rangkaian upacara yang dipersiapkan dengan matang ini akan diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih yang gagah berkibar diiringi alunan syahdu lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Suasana hening akan tercipta saat mengheningkan cipta, disusul dengan pembacaan Teks Pancasila dan Pembukaan UUD NRI 1945, mengingatkan kembali setiap insan pendidik akan pondasi kebangsaan yang mereka junjung tinggi. Puncak emosional akan diraih melalui lantunan “Hymne Guru” dan “Terima Kasih Guruku”, bait-bait lagu yang sarat akan makna pengabdian dan rasa syukur.

Lebih dari sekadar upacara, momen ini juga akan menjadi ajang penghargaan atas dedikasi para guru dalam bidang olahraga, seni, dan inovasi pembelajaran melalui pengumuman hasil PORSENIJAR PGRI Kabupaten Pangkep Tahun 2025. Kompetisi tahunan ini telah menjadi wadah penting bagi guru untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka di luar ruang kelas.

Tokoh-tokoh penting lainnya yang akan turut serta dalam jalannya upacara adalah Suparman, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Bidang Penelitian & Pengabdian Masyarakat 2025–2030, yang akan membacakan UUD 1945; Abd. Rahman, S.Pd.I., Gr., Juara 1 Lomba Ikrar Guru 2025, yang akan membacakan Ikrar Guru; serta Abd. Azis, S.Pd., Ketua Cabang Liukang Tangngayya, yang akan membawakan doa. Haeruddin Ishak, S.Pd., M.Pd., Ketua Bidang Komunikasi & Informasi 2025–2030, akan bertindak sebagai pengatur upacara, didampingi ajudan Saiful AM, S.Pd., Ketua Bidang Kerjasama & Pengembangan Usaha 2025–2030. Baso Wahab, S.Pd., M.Pd., Sekretaris PGRI Kab. Pangkep, akan membacakan pengumuman juara PORSENIJAR, melengkapi daftar petugas yang berdedikasi.

Bupagi Pangkep dal amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI yang akan disampaikan Bupati Yusran Lalogau, membawa kabar gembira dan arah kebijakan yang jelas bagi para pendidik di seluruh Indonesia, termasuk di Pangkep. Tahun 2025-2026 akan menjadi era baru dalam peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme guru.Beberapa poin penting yang akan antara lain:

Peningkatan Kesejahteraan Guru:

Tunjangan sertifikasi Rp2 juta per bulan bagi guru non-ASN.

Tunjangan sertifikasi setara satu kali gaji pokok bagi guru ASN.

Insentif guru honorer mengalami kenaikan dari Rp300.000 menjadi Rp400.000 per bulan mulai tahun 2026.

Pembayaran tunjangan akan dilakukan langsung ke rekening guru, memastikan ketepatan dan kemudahan.

Program pelatihan akan diperluas mencakup pendidikan profesi guru, upgrading bagi guru BK dan non-BK, serta pelatihan mendalam di bidang deep learning, coding, dan kecerdasan artifisial.

Penguatan kepemimpinan sekolah dan program peningkatan kompetensi lainnya akan terus digalakkan.

Sebanyak 150.000 beasiswa studi lanjut akan dibuka untuk guru pada tahun 2026, memberikan kesempatan emas untuk pengembangan diri.

Pemerintah berkomitmen penuh dalam memberikan perlindungan hukum bagi guru melalui Nota Kesepahaman dengan Kepolisian Republik Indonesia, termasuk solusi damai (restorative justice) untuk sengketa yang muncul dalam ranah pendidikan.

Amanat menteri juga menyentil tantangan berat yang dihadapi guru di era digital, seperti fenomena hedonisme, materialisme, masalah sosial-moral peserta didik, ketergantungan gawai, serta tingginya ekspektasi masyarakat yang terkadang berbanding terbalik dengan apresiasi yang diterima.

Guru didorong untuk tampil penuh wibawa, kepercayaan diri, menjadi teladan, mentor, motivator, dan sahabat bagi siswa, baik di dalam maupun di luar kelas.”tutupnya

Menariknya, amanat tersebut juga akan mengingatkan kembali “5 Nasihat Presiden” yang sangat relevan bagi para siswa: Belajar dengan baik, Cintai ayah dan ibu, Hormati guru, Rukun dengan teman, dan Cintai tanah air dan bangsa. Nasihat ini menjadi pengingat akan peran fundamental guru dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.

Setelah upacara khidmat selesai, kemeriahan akan berlanjut dengan pengumuman juara umum PORSENIJAR PGRI 2025. Bupati Pangkep pun dijadwalkan akan menyerahkan piala bergilir, sebuah momen yang akan disaksikan penuh oleh Forkopimda, pengurus PGRI, dan seluruh peserta upacara.

Dalam pernyataannya, Bupati Yusran Lalogau menegaskan komitmen pemerintah daerah. “Guru adalah pilar utama pendidikan. Pemerintah daerah akan terus mendukung peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa peringatan ini merupakan bentuk penghormatan nyata kepada para pendidik.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng HUT PGRI ke-80, sebuah simbol rasa syukur atas perjalanan panjang dan dedikasi organisasi guru tertua di Indonesia. Peringatan HUT Ke-80 PGRI dan HGN Tahun 2025 di Kabupaten Pangkep ini diharapkan menjadi momentum yang kuat untuk memperkokoh solidaritas, profesionalisme, dan dedikasi para guru dalam mencerdaskan anak bangsa.

Ketua PGRI Kabupaten Pangkep, Muslimin Yusuf, S.Pd., M.Pd., turut menegaskan makna penting peringatan ini. “HUT PGRI ke-80 bukan hanya selebrasi, tetapi komitmen untuk terus memperkuat peran guru dalam mencerdaskan generasi bangsa,” ungkapnya, seolah menjadi penutup yang membakar semangat para pendidik untuk terus berkarya.”tegasnya.

Muh. Ridwan

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *