BITUNG, ANALISASIBER.COM | 14 Mei 2025 — Bertempat di Gedung Sarundajang Kantor Wali Kota Bitung, kegiatan Seminar dan Talkshow Pendidikan bertajuk “Revitalisasi Pendidikan Karakter untuk Membangun Generasi Muda Kota Bitung yang Berintegritas” sukses digelar dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, aparat keamanan, hingga pemerintah daerah.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Bitung, Randito Maringka, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran semua elemen dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas.
Salah satu pemateri yang mencuri perhatian peserta adalah Dr. Marssel Michael Sengkey, S.Psi., M.A., dosen Universitas Negeri Manado sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa pendidikan karakter harus menjadi pusat dari seluruh proses pendidikan, bukan sekadar tambahan dalam kurikulum.
“Pendidikan karakter tidak cukup diajarkan dalam ruang kelas. Ia harus diwujudkan dalam keteladanan, pembiasaan positif, dan sistem yang mendukung lahirnya generasi berintegritas,” ujar Dr. Marssel.
Ia juga menyoroti tantangan zaman modern seperti disrupsi digital dan krisis identitas, yang menuntut hadirnya ekosistem pendidikan yang membentuk moral dan etika anak muda, tidak hanya aspek kognitifnya.
Dua narasumber penting lainnya berasal dari institusi pertahanan dan keamanan:
• Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H., yang turut menjadi pemateri, memberikan pandangan strategis terkait pentingnya keteladanan, disiplin, dan pembinaan karakter sejak usia dini sebagai langkah pencegahan terhadap kenakalan remaja.
• Dandim 1310 Bitung, Letkol CZI Hanif Tupen, S.T., M.IP., mengangkat nilai-nilai kebangsaan dan semangat bela negara sebagai bagian integral dari pendidikan karakter.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Bitung Forum Education di bawah kepemimpinan ketua panitia Raynaldi Ilyas, S.Pd., yang dalam sambutannya menyatakan bahwa forum ini lahir dari keprihatinan terhadap melemahnya nilai-nilai karakter di kalangan pelajar dan mahasiswa, serta sebagai upaya konkret menciptakan ruang kolaborasi lintas sektor dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik. (POLAPA)
Komentar