analisasiber.com, – TAPTENG Ratusan orang demonstran dari organisasi masyarakat (Ormas) dan organisasi pemuda yaitu KNPI Tapteng, Pemuda Batak Bersatu (PBB), Gerdanis dan mahasiswa turun ke jalan melakukan unjuk rasa damai didepan kantor DPRD Tapteng, jln Junjungan Lubis no 8, kelurahan Pandan Wangi, kecamatan Pandan,kabupaten Tapanuli Tengah, Senin (16/06/2025).
Kedatangan para demonstrasi bertujuan untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka atas kinerja DPRD Tapteng yang di nilai kurang baik.Sekretaris KNPI Tapteng Raju Firmanda Hutagalung mengatakan, tuntutan para aksi unjuk rasa adalah menuntut agar DPRD Tapteng segera mendorong percepatan proses hukum pengerusakan aset Pemkab Tapteng berupa 1 unit mobil Fortuner BB 1064 M, tahun perolehan 2015 dan 1 unit mobil New Avanza BB 309 M, tahun perolehan 2013.
Para unjuk rasa juga meminta agar DPRD Tapteng segera membentuk tim panitia khusus (Pansus) dugaan korupsi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Jasa Pelayanan (Jaspel) tahun 2019-2022 serta dugaan kasus dana COVID-19 tahun 2020-2022 yang ada di Polda Sumut.
Lebih lanjut, Sekretaris KNPI Tapteng mengatakan,”jangan hal yang tidak subtansial di Rapat Dengar Pendapat (RDP) kan,yang subtansial di diamkan”,ucapnya kepada awak media.“Jangan membuat kecewa dengan gaya tebang pilih dan berbau politis. Harus berani bersuara kebenaran atas dasar kepentingan bangsa dan negara”,jelasnya.
Para aksi unjuk rasa disambut oleh beberapa anggota DPRD Tapteng. Anggota DPRD Tapteng dari fraksi partai PDI-Perjuangan, Joko Pranata Situmeang, SH,MH, menanggapi tuntutan para demonstran menyampaikan bahwa, RDP merupakan fungsi sosial anggota DPRD yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat Tapteng. Beliau juga menghimbau agar mahasiswa,ormas, dan organisasi pemuda, seharusnya melayangkan surat resmi untuk tuntutan aksi tersebut, ucapnya.
“DPRD faham akan fungsinya,buat surat resmi ke DPRD Tapteng. Disini saya mewakili DPRD Tapteng mengucapkan terima kasih kepada seluruh para unjuk rasa yang memberikan kepercayaan dan, akan kami tindak lanjuti kedepannya semua persoalan yang disampaikan ke DPRD melalui surat resmi”,tegasnya.
Aksi unjuk rasa tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak Polres Tapteng dan satpol PP, yang terlihat bersiaga di setiap persimpangan menuju kawasan kantor DPRD Tapteng dan siaga ketat di depan kantor DPRD Tapteng guna mengamankan aksi tersebut. Aksi unjuk rasa damai tersebut diakhiri dengan penanda tanganan tuntutan aksi oleh anggota DPRD Tapteng yang hadir. (Bahri)
Komentar