Padangsidimpuan
analisasiber.com, – Pemerintah Kota (Pemko Padangsidimpuan) menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral guna memperkuat aksi Satuan Tugas (Satgas) Peduli Perempuan dan Anak di Aula Bapelitbang Kota Padangsidimpuan, Rabu (4/6/2025).
Kegiatan ini bertujuan merumuskan langkah strategis dalam menangani dan mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Kota Padangsidimpuan.
Rapat yang dimulai pukul 13.30 WIB ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna, Wakil Wali Kota Harry Pahlevi Harahap, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumut Muniruddin Ritonga, serta jajaran Forkopimda, camat, lurah, dan kepala desa se-Kota Padangsidimpuan.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Harry Pahlevi menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang cenderung meningkat.
“Satgas ini dibentuk sebagai bentuk keseriusan kita meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan nyaman, serta tidak ragu melapor jika mengetahui adanya kekerasan,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna dalam paparannya menyoroti tren kekerasan terhadap anak yang kerap melibatkan bujuk rayu, ancaman, hingga pemberian uang oleh pelaku. Ia juga menyinggung keterlibatan anak dalam kasus narkoba yang banyak dipengaruhi lingkungan sekitar.
“Penanganan terhadap masalah anak merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan Presiden, yakni penguatan kesetaraan gender dan perlindungan perempuan, anak, serta penyandang disabilitas. Untuk itu, kita perlu respons terpadu,” jelasnya.
Hasil dari rapat tersebut akan ditindaklanjuti dengan penyusunan program kerja, kegiatan, dan indikator kinerja Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Padangsidimpuan.
Ketua LPA Sumut, Muniruddin Ritonga, turut memberikan paparan mengenai pentingnya membangun sistem perlindungan anak berbasis masyarakat serta memperkuat edukasi kepada keluarga dan sekolah sebagai garda terdepan.
Rapat yang berlangsung hingga pukul 17.30 WIB itu ditutup dengan semangat kolaboratif dari seluruh peserta untuk menjadikan Padangsidimpuan sebagai kota yang layak bagi perempuan dan anak. (Hendri)
Komentar