oleh

Pukat Trawl Beroperasi Di Bibir Pantai Pulau Mursala, Ketua HNSI Tapanuli Tengah Berang

banner 468x60

analisasiber.com, – (Tapteng) Sepertinya peringatan keras Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, S.H., tidak di gubris oleh pemilik pukat Trawl.

Seperti kita ketahui bersama, Bupati dan Lanal Sibolga sampai membangun pos pengamanan laut untuk memberantas pukat Trawl yang dinilai telah merusak kelestarian laut pantai barat Sumatera Utara, dan menyengsarakan para nelayan kecil.

banner 336x280

Baru-baru ini, tepat pada hari besar keagamaan yaitu hari raya Idul Fitri 1 April 2025 tersebut menjadi kesempatan bagi pelaku pukat Trawl, karena aparat keamanan sedang sibuk pengamanan hari raya.

Ketua HNSI Tapteng Anto Sihaloho sangat berang dengan perilaku pelaku pukat Trawl. Anto Sihaloho mengatakan “kalau pukat Trawl masih beroperasi di bibir pantai, saya akan mengajak para nelayan tradisional untuk memburu pukat Trawl yang beroperasi di bibir pantai, kalau ketemu “saya bersama nelayan kecil untuk membakar pukat tersebut”.

Menurut Anto Sihaloho, “kalau hanya mengharapkan aparat penegak hukum untuk menertibkan pukat Trawl tersebut tidak bisa berharap banyak saya lihat”.

Dikatakan ketua HNSI kabupaten Tapteng, “sebelum HNSI dan para nelayan kecil turun kelaut memburu pukat Trawl”, kita akan terlebih dahulu ber audensi dengan bapak Bupati.

Menurut Anto Sihaloho, “pukat trawl ini kan sudah jelas melanggar Permen KP No. 2 Tahun 2015, mereka tidak bayar pajak kepada negara”, bagai mana bisa membayar pajak, izin saja tidak ada, ucapnya.

Dikatakan, kali ini kami tidak main-main, kalau HNSI dan para nelayan kecil masih menemukan pukat Trawl masih ada yang berani beroperasi di bibir pantai, nelayan kecil dan HNSI akan membakarnya. (F.sitorus)

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *