Kabupaten Tangerang, Analisasiber.com — Proyek pemasangan paving blok di Kampung Kaliasin RT 005/005, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, menuai sorotan tajam dari warga dan kalangan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Proyek senilai Rp65.347.500 yang bersumber dari Dana Desa (DDS) Tahun Anggaran 2025 itu diduga sarat pelanggaran, baik dari sisi teknis maupun administratif.
Proyek yang dilaksanakan secara swakelola oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) ini dinilai asal-asalan. Salah satu temuan di lapangan adalah para pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), yang berpotensi membahayakan keselamatan kerja.
“Ini sangat membahayakan keselamatan pekerja. Selain itu, mutu paving blok yang digunakan juga patut dipertanyakan,” ungkap Ali Bondan dari LSM KPK Nusantara kepada Analisasiber.com, Senin (21/04/2025).
Masyarakat setempat bahkan meminta agar dilakukan pengujian laboratorium terhadap paving yang digunakan. Berdasarkan standar kualitas, paving blok memiliki klasifikasi sebagai berikut:
KW1: Kekuatan tekan di atas 250 kg/cm²
KW2: Kekuatan tekan antara 200–250 kg/cm²
KW3: Kekuatan tekan di bawah 200 kg/cm²
“Kalau tidak memenuhi SNI, seharusnya tidak digunakan,” tambah Ali.
Masalah lain yang disorot adalah tidak adanya pemadatan tanah menggunakan baby roller, yang berakibat pada permukaan paving menjadi tidak rata, mudah bergeser, dan berpotensi cepat rusak.
“Kami menduga proyek ini hanya formalitas untuk laporan pertanggungjawaban. Ini bukan soal pembangunan lagi, tapi bagaimana oknum mencari keuntungan,” tegasnya.
Ali Bondan juga menyatakan akan melaporkan dugaan pelanggaran ini ke dinas terkait agar dilakukan evaluasi dan audit mendalam terhadap proyek tersebut.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak pemerintah desa dan Tim Pelaksana Kegiatan belum memberikan klarifikasi atas tudingan yang dilayangkan.
Penulis: Nuraedi/Nedi
Editor & Penerbit: Yudi S.
Komentar