ANALISASIBER.COM
Tapanuli Tengah : – Kepolisian Resor (Polres) Tapanuli Tengah melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025 pada hari Selasa, 4 November 2025, pukul 08.00 WIB, bertempat di Lapangan Apel Polres Tapanuli Tengah. Kegiatan ini merupakan langkah proaktif institusi Polri bersama seluruh stakeholder untuk menyikapi kerentanan wilayah Tapteng terhadap bencana alam.
Apel kesiapsiagaan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya, S.I.K., M.Si., dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda serta pimpinan instansi vital penanggulangan bencana.
Kehadiran dalam apel tersebut mencerminkan soliditas lintas sektoral, hadir Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Mahmud E. Lubis, bersama perwakilan unsur TNI dari Kodim 0211/TT, Lanal Sibolga, Denpom 1/2 Sibolga, dan Sat Radar 234. Turut serta Kepala Basarnas Tapanuli Tengah, Kepala BPBD Tapanuli Tengah, Plt. Kadis Kesehatan, Kasat Pol PP, perwakilan Dinas Perhubungan, serta seluruh pejabat utama dan personel gabungan Polres Tapteng. Kehadiran berbagai instansi ini menegaskan komitmen untuk bekerja dalam bingkai sinergitas terpadu.
Dalam amanatnya, AKBP Wahyu Endrajaya mengingatkan bahwa kondisi geografis Tapanuli Tengah menjadikannya rentan terhadap berbagai bencana, termasuk banjir, tanah longsor, dan potensi angin puting beliung. Berdasarkan data BMKG, saat ini curah hujan di wilayah tersebut berada pada kategori tinggi hingga sangat tinggi, khususnya di beberapa kecamatan seperti Badiri, Lumut, Barus, dan Kolang.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres menekankan perlunya peningkatan kewaspadaan dan deteksi dini melalui pemantauan intensif di titik-titik rawan, terutama saat curah hujan tinggi di malam hari. Beliau juga menginstruksikan seluruh unsur terkait untuk memperkuat koordinasi antar instansi tanpa adanya ego sektoral, dengan mengedepankan prinsip kerja “Cepat, Tepat, Terpadu, dan Tuntas.”
Selain itu, Kapolres meminta agar kesiapan sarana dan prasarana seperti kendaraan taktis, perahu karet, dan logistik dicek secara berkala agar selalu dalam kondisi prima. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap operasi evakuasi, diikuti dengan pelibatan aktif masyarakat melalui edukasi mitigasi dan jalur evakuasi yang jelas.
Kapolres Tapanuli Tengah menegaskan bahwa apel kesiapsiagaan ini adalah wujud komitmen moral dan profesional seluruh aparat untuk melindungi masyarakat. “Saya mengajak seluruh personel untuk siap siaga 24 jam, menjaga komunikasi lintas instansi, dan senantiasa hadir di tengah masyarakat saat dibutuhkan,” pungkas AKBP Wahyu Endrajaya.( Sepri LG)




















Komentar