Jakarta, AnalisaCiber.com —
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menyatakan kesiapan partainya untuk mendukung Presiden Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda Konsolidasi Nasional dan Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) Fraksi PKS se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (28/4/2025).
“PKS sudah mendukung Pak Prabowo sejak Pilpres 2014 dan 2019. Meski berbeda pilihan di 2024, saat ini kami berkoalisi dan menjadi bagian dari pemerintahan. Kami ingin menunjukkan bahwa pemerintahan ini bisa sukses dan berhasil,” ujar Syaikhu di hadapan 1.583 anggota legislatif PKS dari berbagai tingkat.
Syaikhu menegaskan bahwa kesuksesan koalisi ini harus dibuktikan melalui kinerja nyata. Salah satu bentuk kontribusi PKS dalam pemerintahan Prabowo adalah melalui Kementerian Ketenagakerjaan yang kini dipimpin kader PKS, Yassierli.
“Kita meminta Menteri Ketenagakerjaan bekerja seoptimal mungkin untuk membantu Presiden. Alhamdulillah, saya mendengar kinerja kementerian ini sangat bagus dan bisa menjadi andalan,” tuturnya.
PKS menyusul Partai Gerindra dan PAN yang sebelumnya telah menyuarakan dukungan bagi Prabowo untuk maju kembali di Pilpres 2029. Dalam Kongres Luar Biasa Gerindra (13 Februari 2025) dan agenda Halalbihalal PAN (20 April 2025), dukungan serupa juga disampaikan kepada Prabowo.
Namun, Prabowo memilih merespons dengan hati-hati. Ia meminta waktu untuk fokus menyelesaikan tugas sebagai presiden dan menepati janji-janjinya kepada rakyat.
Sementara itu, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, mengingatkan semua partai koalisi agar lebih fokus pada kinerja ketimbang wacana 2029. “Perubahan posisi politik masih sangat mungkin terjadi. Lebih baik fokus pada pemerintahan saat ini,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, menambahkan bahwa agenda konsolidasi ini juga bertujuan memperkuat soliditas internal partai dan meningkatkan kualitas kader di berbagai lini. Ia berharap PKS menjadi partai yang solid, bersih, dan dipercaya rakyat.
“Ini bagian dari upaya kami untuk memenangkan hati rakyat menjelang pemilu berikutnya,” katanya.
Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini, turut menegaskan bahwa seluruh kader PKS kini harus bersikap sebagai bagian dari pemerintahan. “Tidak boleh lagi ada kader yang merasa masih oposisi. Kita adalah bagian dari koalisi, dan harus mendukung setiap langkah Presiden untuk kebaikan bangsa,” tegasnya.
Penulis : Edo
Editing&Penerbit : Yudi Sayuti
Komentar