oleh

Pemerintah Wajib Buka Mata: Tangis Haru Keluarga Balita Penderita Tumor di Kronjo, Butuh Bantuan untuk Berobat

banner 468x60

Tangerang, Analisasiber.com – Tangis haru menyelimuti rumah sederhana pasangan Miran dan Sunengsih di Kampung Pejamuran, RT 003/01, Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Putri mereka, Soviawati (1 tahun 3 bulan), tengah berjuang melawan tumor di leher bawah telinga.

banner 336x280

Gejala awal muncul saat Soviawati berusia lima bulan, bermula dari benjolan kecil yang dikira pembengkakan biasa. Namun benjolan itu terus membesar dan kini mengganggu aktivitasnya sehari-hari.

Miran mengungkapkan, meski biaya pengobatan ditanggung BPJS, mereka kesulitan memenuhi ongkos transportasi untuk kontrol ke rumah sakit.

“Berobat memang ditanggung BPJS, tapi kami benar-benar tidak punya biaya untuk bolak-balik ke rumah sakit,” ujar Miran, Minggu (20/7/2025), dengan mata berkaca-kaca.

Soviawati sempat menjalani pengobatan di RSU Balaraja dan RSUD Tangerang. Namun karena kendala ekonomi, proses perawatan terhenti. Kini, Soviawati hanya bisa dirawat di rumah dengan pengobatan seadanya.

Kisah ini mencerminkan ketimpangan akses layanan kesehatan, khususnya bagi warga di pelosok desa. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, diharapkan lebih responsif—tidak hanya menanggung biaya medis, tetapi juga memastikan kemudahan akses, termasuk transportasi dan pendampingan keluarga pasien kurang mampu.

Soviawati masih memiliki harapan untuk sembuh. Namun harapan itu butuh dukungan nyata dari para dermawan dan perhatian serius dari pemerintah. Keluarga Soviawati kini berharap uluran tangan agar putri mereka bisa kembali menjalani pengobatan intensif di rumah sakit dan meraih masa depan yang lebih baik.

Ditulis oleh: Tim Redaksi Banten


 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *