analisasiber.com, – TAPSEL, SUMUT Pendidikan adalah usaha untuk mewujudkan aktivitas pembelajaran yang dilakukan agar peserta didik dapat secara aktif belajar dan mengembangkan potensi dirinya menjadi lebih baik dari segi kecerdasan, pengetahuan, kepribadian.
Pendidikan juga merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat, dan bangsa”, Ada 3 jenis pendidikan yang dapat diperoleh manuasia yaitu pendidikan formal, informal dan nonformal.Bimbingan belajar merupakan suatu proses pengarahan serta pemberian bantuan kepada seseorang dalam suatu proses pembelajaran yang nantinya dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan individu tersebut.
Bimbingan belajar ini juga ditujukkan kepada siswa untuk mendapat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, kemampuannya dan membantu siswa untuk menentukan cara-cara yang efektif dan efisien dalam mengatasi masalah belajar yang dialami oleh siswa.
Jadi dalam proses membimbing seorang Pembina/guru tidak boleh memaksakan suatu kehendak terhadap peserta didiknya, melainkan membantu mendorong apa yang menjadi minat dan potensi dari murid tersebut.Sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan Kepala Desa Huta Pardomuan, Jupry Parsaoran Sianipar SH.,, menegaskan komitmennya untuk menciptakan generasi cerdas di desanya dengan merangkul tenaga guru dan orangtua. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Kepala Desa bekerja sama dengan tenaga guru dan orangtua untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak desa.
Kepala Desa mengatakan bahwa pendidikan adalah kunci untuk menciptakan generasi cerdas dan berkarakter. Oleh karena itu, pihaknya serius mendidik anak-anak desa untuk mencapai tujuan tersebut. “Kami ingin anak-anak desa kami menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan dapat bersaing di era global,” katanya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Kepala Desa telah mengimplementasikan beberapa program pendidikan yang inovatif dan efektif. Program-program tersebut antara lain bimbingan belajar, pelatihan keterampilan, dan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan kemampuan anak-anak.
Kegiatan Bimbingan Belajar (Bimbel) dilaksanakan 2 kali tatap muka dalam seminggu, pada hari Selasa dan Jumat. Setiap sesi berlangsung selama 1 jam, waktu belajar kelas 1, 3, dan 5 masuk dari pukul 14.00-15.00 wib (jam 2 siang), dan waktu belajar kelas 2, 4, dan 6 masuk pukul 15.15-16.15 wib (jam 3.15 wib). Serta kegiatan ini digelar dari tanggal 20 Juni 2025 mulai dijalankan tanggal 18 Juli 2025. Dalam kegiatan bimbel ini banyak orang tua atau masyarakat desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayurmatinggi mendukung sehingga tidak heran banyak anal- anak yang minat belajar.
Kepala Desa juga mengajak orangtua untuk terlibat aktif dalam pendidikan anak-anak mereka. “Kami berharap orangtua dapat mendukung program pendidikan yang kami jalankan dan menjadi mitra kami dalam mendidik anak-anak,” katanya.
Jumlah peserta yang ikut bimbel di desa Huta Pardomuan yaitu sekitar 105 Orang yang bergabung dimulai oleh tingkat SD, dan SMP selain itu pemerintah desa (pemdes) Kepala Desa (Kades) Huta Pardomuan Jupry Parsaoran Sianipar SH. juga menyediakan Kartu Bimbel sebagai bukti bahwa Pemerintah Desa benar – benar mengadakan kegiatan bimbel di Desa Huta Pardomuan. Sehingga orang tua dari anak-anak tersebut dapat percaya.
Dengan kerja sama yang erat antara Kepala Desa, tenaga guru, dan orangtua, diharapkan anak-anak desa Huta Pardomuan dapat menjadi generasi cerdas dan berkarakter yang dapat membawa kemajuan bagi desa dan masyarakat.
Penulis : Hendri G. Simanungkalit
Komentar