oleh

Pekerja Minim APD, Proyek Rehabilitasi Total Pustu Taraju Diduga Abaikan K3

-NEWS-29 Dilihat
banner 468x60

PANDEGLANG – ANALISASIBER.COM – Proyek rehabilitasi total Puskesmas Pembantu (Pustu) Taraju di Desa Angsana, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, diduga kuat mengabaikan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Proyek yang dilaksanakan oleh CV Karya Bersama ini menelan anggaran sebesar Rp 399.350.000, bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Spesifik Grant (SG) Tahun Anggaran 2025 melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang. Meski demikian, pelaksanaan di lapangan dinilai tidak mencerminkan komitmen terhadap perlindungan tenaga kerja.

banner 336x280

Pantauan tim di lokasi menunjukkan bahwa para pekerja tidak dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) secara memadai. Beberapa pekerja tampak bekerja tanpa perlengkapan standar seperti helm, sepatu boot, dan sarung tangan.

Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keterbatasan peralatan yang disediakan pihak pelaksana.

> “Kami baru dikasih helm 5, rompi 5, dan sepatu boot cuma 2 pasang, padahal jumlah pekerja ada 7 orang. Upah tukang dibayar Rp 120 ribu per hari, sedangkan kenek Rp 100 ribu. Kami sangat membutuhkan sepatu dan sarung tangan,” ujarnya.

 

Minimnya fasilitas K3 di proyek ini tidak hanya melanggar peraturan perundang-undangan, tetapi juga mengancam keselamatan para pekerja yang terlibat. Kondisi ini menimbulkan sorotan dan pertanyaan terkait sejauh mana pengawasan dilakukan oleh pihak pelaksana maupun instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan Pandeglang.

Hingga berita ini diturunkan, CV Karya Bersama maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang belum memberikan pernyataan resmi atas dugaan pelanggaran standar K3 di proyek tersebut.//red//tim

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *