Pandeglang – analisasiber.com – Kondisi memprihatinkan dialami Burhanudin, warga Kampung Galaya RT 03 RW 05, Desa Tembong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. Rumah yang ia tempati bersama keluarganya hanya berdinding bilik bambu dan berkerangka kayu lapuk, jauh dari kata layak huni. Hingga kini, belum ada bantuan nyata dari pemerintah yang diterima untuk perbaikan rumah tersebut. (Selasa, 03/06/2025)
Burhanudin mengaku telah berupaya mengajukan permohonan bantuan kepada pihak pemerintah, namun belum mendapatkan tanggapan yang menggembirakan.
“Harapan saya, pemerintah bisa membantu memperbaiki rumah saya. Saya sudah beberapa kali mencoba menghubungi pihak terkait, tapi belum ada respon,” ujar Burhanudin saat ditemui awak media, dengan nada penuh harap.
Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya juga menyampaikan rasa prihatin terhadap kondisi rumah Burhanudin.
“Ya, Pak, kasihan. Rumahnya benar-benar sudah tidak layak. Semoga pemerintah daerah maupun pusat bisa segera turun tangan untuk membantu,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa meski Burhanudin tercatat sebagai penerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), namun bantuan untuk renovasi tempat tinggal belum pernah diterima.
“Kalau bantuan PKH sih dapat, tapi rumahnya tetap begitu, belum pernah diperbaiki. Padahal kondisinya memprihatinkan,” tambahnya.
Kondisi ini menambah deretan kasus rumah tidak layak huni di wilayah Pandeglang yang luput dari perhatian program bantuan pemerintah. Masyarakat berharap agar Burhanudin dan warga lain yang mengalami kondisi serupa bisa segera mendapatkan intervensi dari pemerintah, baik melalui program bedah rumah, RTLH, maupun bantuan sosial lainnya.
(redaksi) : Dedi S.
Komentar