Menteri Pertahanan RI Kunjungi Keluarga Lettu Inf (Anumerta) Fausy Ahmad Sukarnain di Pangkep
ANALISASIBER. COM. Pangkep, 19 Oktober 2025 — Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, mengunjungi kediaman keluarga almarhum Lettu Inf (Anumerta) Fauzy Ahmad Sukarnain, S.Tr.Han, di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Minggu (19/10).
Kunjungan ini merupakan bentuk empati dan penghormatan pemerintah atas jasa dan pengorbanan almarhum dalam menjalankan tugas negara. Menteri Pertahanan didampingi sejumlah pejabat TNI, antara lain Irdam Kodam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Berlin Germany, serta Dandim 1421/Pangkep Letkol Inf Fajar.
Sesampainya di lokasi, Menhan RI disambut hangat oleh keluarga besar almarhum. Dalam suasana haru, Sjafrie menyampaikan langsung ucapan belasungkawa kepada orang tua dan keluarga almarhum.
“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada bapak dan ibu orang tua almarhum. Keteguhan hati serta kesabaran keluarga merupakan kekuatan dan harapan besar bagi kita semua,” ujar Menhan RI.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan juga menyampaikan salam duka dari Presiden RI dan seluruh jajaran pemerintahan. Ia menegaskan bahwa kenaikan pangkat anumerta yang diberikan kepada Lettu Inf Fauzy adalah bentuk pengakuan negara atas dedikasi dan pengorbanannya sebagai prajurit TNI AD.
“Almarhum adalah prajurit terbaik. Saat masih menjadi Taruna, Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, yang menjadi pengasuhnya, menyaksikan sendiri bahwa almarhum memiliki kemampuan menonjol dan akhlak yang sangat baik,” tambah Sjafrie.
Lebih lanjut, Menhan berjanji bahwa adik almarhum akan mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pertahanan untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan sang kakak. Pemerintah memberikan kesempatan bagi adik almarhum untuk mengikuti pendidikan perwira setelah menyelesaikan kuliah.
“Atas nama Kementerian Pertahanan dan TNI, kami berkomitmen mempersiapkan adik almarhum agar dapat meneruskan perjuangan kakaknya,” tegasnya.
Dalam kunjungan itu, Menteri Pertahanan juga memastikan bahwa seluruh hak-hak almarhum, termasuk santunan dan asuransi jiwa, akan dipenuhi melalui ASABRI. Tak hanya itu, sebagai bentuk penghargaan, pemerintah akan memberangkatkan kedua orang tua almarhum untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci.
Kunjungan ini menjadi simbol kepedulian negara terhadap prajurit yang telah gugur dalam tugas, sekaligus penguatan moril bagi keluarga yang ditinggalkan.
Muh. Ridwan

















Komentar