Padangsidimpuan, Sumut: analisasiber.com, – Dalam upaya memperkuat pembinaan kerohanian dan meningkatkan kualitas spiritual warga binaan, Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan menggandeng Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan untuk menyelenggarakan program belajar Iqra dan Al‑Quran. Program tersebut dirancang agar warga binaan memperoleh bekal agama yang lebih baik selama menjalani masa pemasyarakatan, serta menjadi pondasi untuk kehidupan yang lebih baik saat kembali ke masyarakat.
Kalapas Padangsidimpuan, Mathrios Zulhidayat dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembinaan keagamaan bukan hanya pelengkap dari segi hukuman, tetapi bagian integral dari pemulihan dan pembentukan karakter. “Kami tidak hanya ingin menghukum, tetapi membina,” ujarnya.
Program belajar Iqra yang dimulai dari tahap paling dasar hingga akhirnya membaca Al‑Quran secara lancar, dianggap sebagai fondasi utama dalam pembinaan spiritual warga binaan.
Pelaksanaan pembinaan mencakup pengajaran metode Iqra dan pembacaan Al‑Quran secara berjenjang, bimbingan tajwid, makhraj, serta ceramah dan halaqah keagamaan secara rutin. Warga binaan tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Lapas Padangsidimpuan membuktikan komitmennya untuk lebih dari sekadar “menahan”, melainkan untuk “membina”. Kolaborasi dengan Kemenag Kota Padangsidimpuan diharapkan mewujudkan warga binaan yang tidak hanya kembali ke masyarakat tanpa bekal, tetapi dengan bekal iman, ilmu, dan akhlak. (Hendri)
Sumber: Humas Lapasid















Komentar