Analisasiber.com — KBRI Berlin bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) 4.0 pada 9–10 Mei 2025 di Herbstein, Negara Bagian Hessen. Kegiatan ini mengangkat tema “Future-Ready Leadership: Collaboration and Management” dan diikuti oleh 72 pengurus serta anggota PPI dari berbagai wilayah seperti Aachen, Berlin, Göttingen, Bonn, Köln, Stuttgart, Hannover, hingga Münster.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, KUAI KBRI Berlin menekankan pentingnya membentuk jiwa kepemimpinan yang kuat dan adaptif di tengah dunia yang semakin dinamis dan penuh ketidakpastian. “Mental kepemimpinan yang baik dan kuat sangat dibutuhkan generasi muda PPI Jerman agar mampu menjawab tantangan masa depan,” tegasnya.
LDK ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi antaranggota PPI dan membangun semangat kontribusi nyata bagi bangsa. Generasi muda diaspora Indonesia ini kelak diharapkan mampu mengisi posisi strategis, baik di sektor pemerintahan maupun non-pemerintahan, dan mengambil kebijakan yang berdampak positif.
Sejumlah narasumber dari KBRI Berlin, termasuk dari Fungsi Penerangan Sosial Budaya, Fungsi Protokol dan Konsuler, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Atase Pertahanan, serta Atase Kepolisian, turut memberikan materi. Pembekalan mencakup pengenalan organisasi dan tugas KBRI, wawasan nusantara, pertahanan negara, keimigrasian, serta isu-isu kependudukan.
Kegiatan ini menjadi semakin semarak karena bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-69 PPI Jerman. Dalam momen tersebut, KUAI Berlin dan Konjen RI Frankfurt menyampaikan apresiasi atas kiprah panjang organisasi dan berharap PPI Jerman terus produktif serta menghasilkan karya-karya yang bermanfaat.
Tingginya antusiasme peserta terlihat dalam sesi tanya jawab, mencerminkan kehausan akan informasi dan semangat belajar yang tinggi. Selama dua hari, peserta tidak hanya dibekali materi substantif dan pelatihan soft-skills, tetapi juga mengikuti berbagai kegiatan fisik seperti olahraga dan api unggun.
—
(Togar/.Red).
Editor&Penerbit : Yudi Sayuti
Komentar