TANGERANG – AnalisaSiber.com
Dedikasi Kepala Desa Karang Anyar, Suhendri, patut diacungi jempol. Dalam satu hari penuh, Jumat (21/6/2025), ia menghadiri empat kegiatan berbeda—mulai dari dunia pendidikan hingga musibah kebakaran. Ini menjadi bukti kepemimpinan yang responsif dan menyatu dengan masyarakat.
Pagi: Hadiri Acara PAUD, Dukung Pendidikan Sejak Dini
Mengawali hari, Suhendri menghadiri acara pelepasan dan kenaikan kelas PAUD Azzahra di Kecamatan Kemiri. Ia memberikan apresiasi kepada para guru dan orang tua yang telah berkontribusi membentuk karakter anak sejak dini.
“Pendidikan usia dini adalah fondasi masa depan desa. Saya bangga menyaksikan langkah awal anak-anak menuju jenjang berikutnya,” ucapnya.
Siang: Ikut Penyuluhan Kesehatan, Ajak Warga Hidup Sehat
Usai dari PAUD, Suhendri bergeser ke kegiatan penyuluhan kesehatan yang digelar Di Kantor desa Karang Anyar para kader pos yandu dan Puskesmas Kemiri bersama bidan desa. Warga mendapatkan edukasi mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pentingnya imunisasi, dan pencegahan penyakit menular.
“Kegiatan seperti ini sangat penting agar masyarakat makin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan,” kata Suhendri.
Sore: Takziah ke Rumah Duka, Sampaikan Belasungkawa
Menjelang sore, Kepala Desa Karang Anyar menyempatkan diri hadir dalam takziah atas wafatnya almarhum Bapak Sarim, warga RT 001 RW 001. Dalam suasana haru, ia duduk bersama keluarga dan warga untuk mendoakan almarhum.
“Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” tulis Lurah Endrik dalam unggahan status WhatsApp pribadinya.
Petang–Malam: Tinjau Lokasi Kebakaran dan Hadiri Resepsi Pernikahan Staf
Tak lama setelah maghrib, Suhendri mengunjungi lokasi kebakaran di RT 01 RW 01. Ia menyapa warga dan memberikan semangat kepada korban serta relawan yang membersihkan puing-puing.
Malam harinya, ia menutup rangkaian kegiatan dengan menghadiri resepsi pernikahan staf desa, Nuryanah dan Herul. Dalam suasana hangat, ia menyampaikan doa dan ucapan selamat kepada kedua mempelai.
“Semua ini bagian dari tugas dan pengabdian. Saya hanya ingin selalu hadir untuk masyarakat,” ungkap Suhendri.
Totalitas Seorang Pemimpin Desa
Empat agenda dalam satu hari menunjukkan bukan hanya padatnya aktivitas seorang kepala desa, tapi juga totalitas dan kepedulian yang tulus. Bagi Suhendri, menjadi pemimpin bukan sekadar jabatan, tapi tanggung jawab untuk selalu hadir dalam suka maupun duka warganya.
Penulis: Yudi Sayuti
Editor & Penerbit: Redaksi Banten
Komentar