Tantom Angkola, Tapsel: analisasiber.com, – Guna meminimalisir serangan hama menjelang musim tanam, puluhan petani menggelar perburuan tikus dihamparan areal persawahan di Desa Tanjung Medan kecamatan Tano Tombangan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel)
Kepala desa Tanjung Medan Rettama Hutabarat mewakili masyarakat mengatakan, berburu tikus menjelang musim tanam merupakan tradisi diwilayah itu. “Tujuannya agar hama tikus berkurang dari lahan yang akan ditanami padi, sehingga serangnnya juga dapat diminimalisir,”ujarnya.Hal senada dikatakan salah seorang petani Silitonga (64) yang menyebutkan, tradisi berburu ini untuk mengantisipasi serangan tikus agar hasil panen bisa lebih baik.
“Berburu tikus ini cukup efektif dalam meningkatkan hasil panen, ” tegasnya.
Dikatakan, dengan membasmi tikus sebelum ditanam, sangat meringankan beban para petani, sehingga hasil lebih maksimal, apalagi hasil pertanian dari lahan basah (sawah) merupakan andalan sekitar 85 persen warga di wilayah itu.
Sementara itu Bung Lubis (40) warga Tanjung Medan, Kecamatan Tantom Angkola menambahkan, kekompakan dan kebersamaan masih dijaga ketat ditengah kehidupan warga. Disinggung jenis padi yang paling digemari warga setempat saat ini adalah varites mekongga dan Siherang karena umurnya lebih cepat panen, dan hasilnya sangat maksimal.
“Kalaupan ada jenis lokal, itu hanya padi jenis pulut saja, itupun harus lebih dulu ditanam dari jenis lainnya karena umurnya lebih lama untuk dipanen,” terangnya.
Pola tanam yang dilakukan secara serentak ini dipertahankan karena dapat mengurangi dampak hama untuk tanaman, acara ini dilakukan warga setiap tahun bahkan sudah menjadi tradisi.
“Latar belakang perekonomian warga 80 persen tergantung pada pertanian, karena itu warga Desa Tanjung Medan Tantom Angkola sangat berharap pada peningkatan hasil pertanian ini (Hendri)
Komentar