Fraksi Golkar DPRD Padangsidimpuan Tinjau Lokasi Banjir, Sumbang Alat Berat & Himbau Stop Deforestasi

banner 468x60

Padangsidimpuan, Sumut: analisasiber.com, – Ditengah hujan lebat yang masih mengguyur, Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Padangsidimpuan melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir dan tanah longsor pada Rabu (26/11/25). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara dekat dampak bencana hidrometeorologi yang melanda kawasan tersebut.

Lokasi yang ditinjau oleh delegasi Fraksi Golkar meliputi Desa Sabungan Sipabangun, Desa Tinjoman, Kelurahan Lubuk Raya, dan Lingkungan III Kelurahan Losung Batu, yang merupakan daerah aliran Sungai Aek Sibontar. Bencana yang terjadi sejak Selasa (25/11/25) tersebut telah menimbulkan kerusakan signifikan.

banner 336x280

Dalam tinjauan di lapangan, tim dewan menemukan sejumlah rumah terendam air dan rusak parah, sebuah masjid yang hancur, serta sebuah jembatan yang terputus akibat terjangan banjir. Fraksi Golkar menyatakan turut berduka cita mendalam atas musibah yang menimpa warga di kawasan tersebut.

Delegasi Fraksi Golkar dalam peninjauan ini terdiri dari Ketua DPRD Padangsidimpuan, Srifitrah Munawaroh Nasution, Ketua Fraksi Partai Golkar, H. Purnadi, SE, serta anggota Unaini Akbar dan Arjuna Sari Nasution.

Menanggapi bencana ini, Ketua Fraksi Partai Golkar, H. Purnadi, SE, menyampaikan himbauan mendesak. “Kami menghimbau kepada seluruh Pimpinan Daerah se-Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) untuk duduk bersama membahas langkah strategis guna memberantas penebangan pohon liar, yang diduga kuat menjadi salah satu pemicu bencana ini,” ujarnya.

Sementara itu, sebagai bentuk respons cepat, Ketua DPRD Padangsidimpuan, Srifitrah Munawaroh Nasution, menyumbangkan alat berat untuk proses normalisasi sungai.

“Bantuan alat berat ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan mengembalikan aliran sungai seperti semula, sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat,” jelas Srifitrah.

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di bantaran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan. “Kepada masyarakat, kami himbau untuk mawas diri, saling melindungi, lebih baik untuk sementara waktu pindah ke tempat pengungsian yang aman serta memanfaatkan dapur umum yang telah disediakan pemerintah,” pesannya.

Bencana banjir dan tanah longsor ini dipicu oleh curah hujan yang sangat deras dan cuaca ekstrem beberapa hari belakangan ini, yang tidak hanya melanda Kota Padangsidimpuan, tetapi juga wilayah lain seperti Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan Kota Sibolga. Kejadian ini menegaskan kembali pentingnya pengelolaan lingkungan dan kewaspadaan dini dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi. (Hendri)

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *