oleh

Diduga Terjadi Penjarahan di Desa Gempolan, Sumatera Utara: Korban Minta Perlindungan Hukum

banner 468x60

Serdang Bedagai,Analisasiber.com  19 Mei 2025 — Sebuah insiden dugaan penjarahan dilaporkan terjadi pada Senin malam (19/5) sekitar pukul 19.00 WIB di Dusun I, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.

Menurut keterangan saksi mata, Jenny Hariani Hutapea, peristiwa tersebut terjadi di rumah milik almarhum Parsaoran Hutapea dan Purnama Butar Butar. Dalam insiden itu, disebutkan tiga karung padi diduga dijarah oleh sekelompok orang.

banner 336x280

Jenny mengungkapkan bahwa tindakan penjarahan tersebut diduga dipicu oleh provokasi dari seseorang bernama Lamhot Fransius H, yang disebutkan dibantu oleh Ester Boru Purba, warga Dusun I Kampung Banjar, Desa Gempolan. Kelompok pelaku yang melakukan penjarahan diduga merupakan individu-individu yang kerap mabuk dan meresahkan warga.

Di antara yang dilaporkan terlibat adalah Karipin Pandiangan—yang disebut-sebut sebagai oknum guru Injil di Gereja Pentakosta Indonesia Simpang Tiga—bersama Berthon H, serta orang tua kandung dari seseorang bernama Serina Boru Situmorang, yaitu Tumpak Situmorang dan Nurmani Boru Purba. Mereka diketahui berasal dari Dusun Kampung Baru, Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin.

Korban dalam peristiwa ini adalah Jenny Hariani Hutapea dan anak kecil bernama Josua Sinaga, yang masih berusia di bawah enam tahun. Sebagai bukti identitas dan kepemilikan, korban telah menyertakan fotokopi Kartu Keluarga.

Jenny berharap pihak kepolisian, tokoh masyarakat, serta perwakilan legislatif dari DPR RI, DPRD, dan DPD dapat menindaklanjuti kejadian ini dengan serius agar peristiwa serupa tidak terulang. Ia menekankan bahwa perilaku arogansi oleh sekelompok pemabuk sangat meresahkan dan bisa dianggap serupa bahayanya dengan penyalahgunaan narkoba.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat penegak hukum setempat.

(Redaksi).

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *