Tapanuli Selatan, Sumut: analisasiber.com, – Proyek pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di Dusun Tanjung Baru, Desa Huta Baru, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, menjadi sorotan warga setempat. Proyek yang dibiayai oleh dana desa tersebut diduga bermasalah dalam pelaksanaan dan transparansi, namun hingga kini belum ada tindakan hukum yang terlihat dari pihak berwenang.
Sejumlah warga mengeluhkan kualitas bangunan MCK yang dianggap tidak sesuai spesifikasi. Dugaan penyimpangan ini mencuat setelah masyarakat mengamati langsung proses pengerjaan dan hasil akhir proyek tersebut. “Banyak kejanggalan dalam pengerjaan MCK ini, mulai dari bahan material hingga pengerjaan pondasi yang terkesan asal jadi,” ujar salah seorang wtokoh masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya.
Warga berharap agar aparat penegak hukum, baik dari Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan maupun Polres Tapanuli Selatan, dapat segera turun tangan melakukan audit investigasi. Keterlambatan penanganan ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat mengenai keseriusan penegakan hukum terhadap dugaan korupsi dana desa.
“Kami sudah coba sampaikan keluhan ini ke beberapa pihak terkait di tingkat kecamatan, namun belum ada respons yang memuaskan. Kami minta penegak hukum jangan tutup mata. Ini uang rakyat,” tambah warga tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Huta Baru Aek Bilah Rohim Ritonga belum berhasil dimintai keterangan terkait dugaan permasalahan dalam proyek pembangunan MCK tersebut. Pihak desa dan instansi terkait di Pemkab Tapsel diharapkan dapat memberikan klarifikasi secepatnya untuk menjawab keresahan masyarakat. (Hendri)




















Komentar