Tangerang, Analisasiber.com – Pemerintah Desa Jati Mulya, Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang , pada Selasa (23/09/2025) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026. Agenda tersebut menitikberatkan pada dua program utama, yakni pembangunan infrastruktur dan penanganan stunting.
Kepala Desa Jati Mulya, H. Ahmad, S.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musrenbangdes kali ini tidak hanya bertujuan menyusun program pembangunan ke depan, tetapi juga mengevaluasi capaian dari tahun sebelumnya.
“Hari ini kita membahas evaluasi kegiatan pembangunan desa tahun 2025 yang merupakan usulan dari tahun 2024. Untuk kegiatan fisik sudah hampir 70 persen terealisasi, sementara kegiatan nonfisik juga sudah mencapai sekitar 70 persen hingga triwulan ketiga ini,” jelas Ahmad.
Infrastruktur Masih Jadi Kebutuhan Mendesak
Dalam pemaparan prioritas, Ahmad menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tetap menjadi fokus utama. Sejumlah program yang akan dijalankan meliputi perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan saluran air, paving block, hingga sarana drainase.
“Masih banyak warga yang membutuhkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni. Infrastruktur dasar seperti SPAL, paving block, dan saluran air juga merupakan kebutuhan mendesak masyarakat,” ujarnya.
Penanganan Stunting Jadi Fokus Sosial
Selain pembangunan fisik, pemerintah desa juga menaruh perhatian besar pada penanganan stunting. Program pemberian makanan tambahan bagi balita, ibu hamil, serta warga kurang mampu akan terus diprioritaskan guna menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
“Kita akan fokus memberikan makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, serta bantuan gizi bagi keluarga kurang mampu. Tujuannya agar angka stunting menurun dan masyarakat lebih sehat,” ungkap Ahmad.
Harapan untuk Keberlanjutan Program
Di akhir penyampaiannya, Ahmad menegaskan bahwa hasil Musrenbangdes harus terus dilanjutkan oleh siapapun kepala desa yang terpilih dalam pemilihan antar waktu mendatang. Menurutnya, pembangunan desa tidak boleh terhenti hanya karena pergantian kepemimpinan.
“Harapan saya, program yang telah direncanakan bisa dilaksanakan oleh kepala desa terpilih nanti. Masyarakat juga berhak menagih janji agar pembangunan tetap berkelanjutan dan benar-benar dirasakan manfaatnya,” pungkasnya.
Reporter: Abdul Rohim
Editor: Yudi Sayuti
Diterbitkan oleh: PT. Global Suara Siber
Komentar