BITUNG, ANALISASIBER.COM – Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Utara menyatakan dukungannya terhadap penguatan pendidikan karakter di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua ADI Sulut, Dr. Alfrina Mewengkang, S.Kom., M.Eng, dalam tanggapannya usai kegiatan seminar dan talkshow yang mengangkat isu tersebut.
Menurut Dr. Alfrina, forum seperti seminar dan talkshow ini merupakan langkah strategis dalam merespons kebutuhan mendesak akan pembentukan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berintegritas dan bermoral kuat.
“Kami dari ADI Sulut menyambut baik forum ini sebagai ruang diskusi sekaligus penggerak komitmen kolektif untuk membangun pendidikan yang berkarakter,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa revitalisasi pendidikan karakter harus dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Peran dosen dan pendidik dinilai sangat vital dalam membentuk pola pikir dan kesadaran etis generasi muda.
Namun, menurutnya, upaya tersebut tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari keluarga, masyarakat, serta institusi negara seperti Kepolisian dan TNI.
“Kami mengapresiasi kehadiran Kapolres dan Dandim Bitung dalam kegiatan ini. Ini menjadi bukti nyata pentingnya sinergi multi-sektor dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berkarakter,” lanjutnya.
Nilai-nilai seperti disiplin, nasionalisme, dan tanggung jawab sosial dinilai semakin relevan untuk terus ditanamkan dalam sistem pendidikan saat ini.
ADI Sulut, tambah Dr. Alfrina, siap menjadi mitra aktif dalam berbagai program penguatan pendidikan karakter, baik melalui kajian ilmiah, pelatihan pendidik, maupun advokasi kebijakan.
“Kami percaya, Kota Bitung dan Sulawesi Utara secara umum memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor gerakan pendidikan karakter berbasis integritas dan nilai-nilai luhur kebangsaan,” pungkasnya. (POLAPA)
Komentar