MENU Sabtu, 19 Apr 2025

Reza Lumanu Berharap Kehadiran Tim Patroli Gabungan di Patenkan, Bukan Sekedar Ada Dalam Kondisi Darurat

waktu baca 2 menit
Rabu, 16 Apr 2025 19:33 55 Redaksi

BITUNG, ANALISASIBER.COM – Ketua Persatuan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN) Kota Bitung, Reza Lumanu, mengapresiasi langkah tegas Pemerintah Kota Bitung yang menghadirkan Tim Patroli Gabungan sebagai respons atas meningkatnya aksi premanisme dan kekerasan jalanan bersenjata tajam yang telah meresahkan masyarakat. Kamis, (17/04/2025)

Kebijakan ini merupakan jawaban atas keresahan publik yang selama ini merasa kurang mendapatkan perlindungan optimal, terutama karena keterbatasan personel Polres Bitung dalam menjangkau seluruh wilayah secara bersamaan.

Reza menilai Tim patroli dengan respon cepat selama ini hanya berfokus pada Tim Tarsius, yang meski sigap, dinilai belum cukup menutup seluruh potensi gangguan kamtibmas di lapangan.

“Langkah Pemerintah Kota Bitung membentuk Tim Patroli Gabungan adalah keputusan strategis dan tepat sasaran. Tidak hanya menciptakan efek kejut di kalangan pelaku kejahatan, tapi juga membangun kembali kepercayaan publik terhadap upaya perlindungan dari negara,” ujar Reza.

Menurutnya, kehadiran tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur institusi membuat ruang gerak para pelaku premanisme dan kejahatan jalanan kian sempit. “Ini adalah bentuk intervensi yang efisien, karena langsung menyentuh akar masalah. Dengan intensitas patroli malam yang tinggi, potensi tindak kriminal dapat ditekan sejak dini,” jelasnya.

Reza menekankan bahwa langkah ini harus dijadikan program jangka panjang, bukan sekadar reaksi saat situasi memasuki kondisi darurat. “Kita tidak bisa menunggu korban jatuh lagi untuk bergerak. Jangan biarkan patroli gabungan ini hanya muncul saat krisis, lalu menghilang saat situasi tampak tenang. Keamanan harus dijaga secara konsisten,” tegasnya.

Ia menambahkan, efektivitas tim patroli ini akan semakin terasa jika pemerintah terus mengawal dan menguatkan sinergi lintas institusi, sembari membuka ruang komunikasi dengan masyarakat sebagai bagian dari upaya deteksi dini dan partisipatif. “Langkah ini adalah fondasi kuat menuju Bitung yang lebih aman,” pungkas Reza.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!