🛑 BERITA HOAKS! Isu Penculikan oleh Jatanras Polres Metro Tangerang Kota Tidak Benar, Faktanya Hanya Pemeriksaan Biasa
Tangerang | Analisasiber.com — Beredar pemberitaan di salah satu media online Solidaritas.online yang menyebut adanya aksi penculikan terhadap seorang pengedar obat keras golongan G oleh anggota Unit Jatanras Polres Metro Tangerang Kota di wilayah Pakuhaji pada 9 Oktober 2025.
Namun setelah dilakukan penelusuran dan klarifikasi kepada sejumlah pihak, informasi tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks.
Faktanya, berdasarkan keterangan resmi yang diperoleh redaksi Analisasiber.com, dua orang yang disebut dalam pemberitaan tersebut tidak mengalami penculikan seperti yang diberitakan. Mereka menjelaskan bahwa pada saat kejadian, anggota Jatanras hanya datang ke lokasi untuk meminta keterangan terkait laporan peredaran obat keras golongan G, bukan melakukan penangkapan ataupun penculikan.
> “Tidak ada penculikan. Petugas hanya menanyakan informasi di lapangan untuk klarifikasi kasus yang sedang ditelusuri,” ujar Haikal, salah satu pihak yang dimintai keterangan, didampingi saksi di lokasi yang akrab disapa Bang Ompong.
Lebih lanjut, sumber internal kepolisian juga membantah tudingan bahwa tindakan tersebut dilakukan atas perintah seorang koordinator bernama Ahmad Baher.
> “Berita itu tidak benar sama sekali. Anggota kami menjalankan tugas sesuai prosedur dan etika penyelidikan. Tidak ada unsur penculikan atau permintaan setoran seperti yang diberitakan,” tegas salah satu anggota kepolisian yang enggan disebut namanya.
Pihak Polres Metro Tangerang Kota mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Pihak kepolisian juga meminta media untuk lebih berhati-hati dalam memuat berita, agar tidak menyesatkan publik.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa berita tentang dugaan penculikan oleh Jatanras Polres Metro Tangerang Kota adalah tidak benar (hoaks).
Peristiwa yang sebenarnya hanyalah permintaan keterangan rutin sebagai bagian dari proses penelusuran kasus peredaran obat keras golongan G di wilayah tersebut.
Redaksi | Analisasiber.com
Komentar