MENU Senin, 14 Apr 2025

Warga Tangerang Kembali Menjadi Korban TPPO di Kamboja, Keluarga Minta Bantuan Pemerintah

waktu baca 3 menit
Minggu, 16 Feb 2025 06:32 43 Redaksi Padangsidimpuan

”Kepada Bapak Presiden dan staf ahlinya, dan juga Bapak Prabowo, tolong bantu kami, Bapak. Putra kami diduga diperjualbelikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab di negara Kamboja. Putra kami sudah tidak tahan lagi menghadapi siksaan dan intimidasi, 

Kabupaten Tangerang analisasiber.com, – Untuk kesekian kalinya, warga Kab. Tangerang kembali menjadi korban dari praktik penipuan kerja atau Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) di negara berjuluk Negara Angkor Wat

Kali ini yang menjadi korban adalah Frasfadi putra (36) warga Kabupaten Tangerang. Hal ini diketahui setelah keluarga korban mengadu kepada Kementrian Luar Negeri di jakarta.

Menyikapi laporan pihak keluarga korban, Kemenlu Saya ikut prihatin dengan kejadian yang menimpa Warga Negara Indonesia kasus seperti ini telah berulang kali terjadi, mestinya dapat menjadi pelajaran dan kewaspadaan ditengah masyarakat.

“Sangat kita sayangkan. Karena kasus ini telah terjadi berulang kali dan berulang kali juga kita ingatkan. Mestinya jadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih waspada”

Berdasarkan laporan pihak keluarga yang diterima Kemenlu RI melalui Surat yang berisikan permohonan bantuan perlindungan, pencarian serta pemulangan korban dari Kamboja, pihak keluarga juga telah menyampaikan melalui saluran perlindungan WNI Kemenlu RI pada tanggal 15 Februari 2025.

Frasfadi putra berangkat ke Kamboja melalui agen yang dikenal dari temannya dengan dijanjikan gaji besar.

Agency meminta data-data KTP, KK untuk pembuatan paspor, selama proses paspor Frasfadi putra di tampung selama 3 hari di salah satu apartemen di bilangan daerah Cengkareng Jakarta Barat setelah selesai paspor dari Bandara Soekarno Hatta di terbangkan ke pekan Baru (Dumai) dari Dumai naik kapal laut ke Malaysia dari Malaysia di terbangkan ke Phnom penh Kamboja di sana sudah ada yang menjemput untuk di bawa ke komplek perjudian.

“Menidaklanjuti permohonan bantuan dari keluarga korban, telah menyurati pihak Direktur PPA dan PPO Mabes POLRI, kepada Presiden Republik Indonesia, Kementrian Luar Negeri, Kementrian Hak Asasi Manusia dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk dapat memberikan perlindungan bagi korban. Harapannya korban segera dapat ditemukan guna dipulangkan”,

Kemenlu mengingatkan agar warga dimanapun bahwa di tangerang saat ini banyak agen dari warga tangerang sendiri yang mencari korban dengan mengajak serta menjanjikan kerja diluar negeri dengan gaji besar, terutama tujuan negara Kamboja, Myanmar dan Laos.

Untuk itu, masyarakat perlu meningkatkan sikap waspada dan tidak mudah termakan ajakan dan janji kerja bergaji besar di luar negeri terutama di 3 negara tersebut diatas. Mengingat mayoritas kasus TPPO yang menimpa warga kabupaten Tangerang terjadi di 3 negara tersebut.(Hendri)

 

Editor Pilihan : Sumadi Umar orang tua kandung Frasfadi putra yang sekarang masih berada di Kamboja minta pertolongan kepada Presiden agar bisa memulangkan Putra kandung yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

 

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!