Padangsidimpuan
analisasiber.com, – Proyek pembangunan peningkatan struktur Jalan Provinsi Pada Ruas Jalan Padangsidimpuan-Hutaimbaru- Batunadua disoal karena banyak nya Drainase yang retak dan tidak berfungsi kemudian Aspalnya tipis dan menurun, Rabu (2/7/2025).
Proyek dari UPT PUPR Provinsi Sumatera Utara tersebut berbiaya senilai Rp 8,369. 370.800.00 (Delapan milyar tiga ratus enam puluh sembilan juta tiga ratus tujuh puluh ribu delapan ratus rupiah).Proyek jalan yang dilaksanakan PT. Dalihan Natolu Grup itu, alami keretakan di beberapa titik. banyak nya Drainase yang retak dan tidak berfungsi kemudian Aspalnya tipis dan menurun.
“Belum ada setahun selesai, sudah banyak yang compel dan drainase tidak mengalirkan air,” kata IMM salah seorang warga, kepada Wartawan Rabu (2/7/2025).
Ia sangat menyayangkan kualitas pekerjaan jalan tersebut. Kata dia, Itu dikerjakan Agustus 2024 belum ada setahun, terlihat drainase nya sudah compel-compel di beberapa titik.
“Drainase nya tidak berfungsi dengan baik bahkan di saat proyek berlangsung pengawasnya kurang ketat sehingga kualitasnya, jadi blunder” tuturnya.
IMM warga lainya berharap kepada Aparat penegak hukum (APH) Agar mengusut Proyek yang dikerjakan PT Dalihan Natolu Grup tersebut dan minta Ka UPT PUPR Padangsidimpuan bersama PPTK untuk di periksa karena diduga sudah merugikan negara.
“Kami minta Kepada Pihak Berwenang agar mengusut proyek ini, dan turun untuk melihat langsung kondisi jalan yang sudah siap dikerjakan terebut,” tuturnya.
Kepala UPT PUPR Provinsi Sumatera Utara Daksur Poso Hasibuan yang dikonfirmasi via WhatsApp Enggan Memberikan komentar apapun walaupun sudah di hubungi.
Diketahui bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel kantor yang diduga milik PT Dalihan Natolu Grup di Jalan Teratai, Kelurahan Ujung padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Jumat (27/6/2025) pagi. Penyegelan dilakukan menyusul operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK di wilayah Kota Medan terkait dugaan korupsi proyek pembangunan dan pemeliharaan jalan. (Hendri)
Komentar