Tangerang,| Analisasiber.Com – Wabah demam berdarah dengue (DBD) yang merebak di wilayah Kampung Pasilian Anyar, RT 002/002, Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang Banten.
kini menimbulkan gelombang kekecewaan warga. Pemerintah desa dan pihak Puskesmas Kronjo dinilai abai dan lamban bertindak, meski sudah banyak laporan warga mengenai meningkatnya kasus warga yang terjangkit gejala DBD.
Sorotan tajam datang dari Ali Bondan, Wakil Kabiro Media Vikinews, yang menilai bahwa baik pemerintah desa maupun tenaga kesehatan di wilayah tersebut tidak menunjukkan respon cepat maupun langkah konkret dalam menangani potensi wabah yang bisa mengancam keselamatan warga.
“Kami sangat kecewa dengan sikap pemerintah desa dan pihak Puskesmas Kronjo yang seolah tutup mata. Sudah ada beberapa warga yang jatuh sakit akibat gejala DBD, tapi belum juga terlihat adanya penyemprotan atau upaya pencegahan,” ujar Ali Bondan dengan nada kesal, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, kondisi lingkungan di Kampung Pasilian Anyar kini semakin memprihatinkan. Genangan air, tumpukan sampah, serta kurangnya tindakan fogging menjadi pemicu utama meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah.
Namun sayangnya, hingga berita ini ditulis, tidak ada satu pun langkah nyata dari pihak pemerintah desa maupun tenaga medis setempat.
“Seharusnya ini jadi perhatian serius. Jangan menunggu korban bertambah baru bergerak. Fogging, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan edukasi kesehatan itu tugas dasar pemerintah desa dan puskesmas. Tapi nyatanya, semua diam,” tambahnya tegas.
Ali Bondan juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang turun tangan langsung mengawasi kinerja aparat desa dan puskesmas setempat, agar tidak terulang kelalaian dalam penanganan penyakit menular seperti ini.
Lebih lanjut, Ali menegaskan bahwa anggaran kesehatan merupakan salah satu pos terbesar dalam APBD, namun realisasinya di lapangan justru tidak dirasakan masyarakat.
“Kalau anggaran kesehatan besar tapi warga tetap menderita tanpa penanganan cepat, maka ada yang salah dalam sistem dan pengawasan di tingkat bawah,” tambahnya.
“Kami hanya ingin pemerintah peduli. Nyawa warga bukan angka statistik. Ini sudah darurat,” tutupnya.
Warga berharap agar Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang turun langsung melakukan penanganan serius, sekaligus mengevaluasi kinerja Puskesmas Kronjo dan Pemerintah Desa Pasilian yang dinilai lalai menjalankan tugas.
Pasal 19 UU No. 36 Tahun 2009 secara tegas menyebutkan:
> “Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan sosial, dan fasilitas kesehatan yang menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.”
Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Desa Pasilian dan pihak Kepala Puskesmas Kronjo belum memberikan tanggapan resmi. Warga berharap pemerintah segera bertindak cepat sebelum wabah DBD ini menimbulkan korban jiwa.
🖋️ Reporter: Kepala Kabiro Kabupaten Tangerang,| ( Nurhaedi / Nedi ).
📍 Editor: Yudi Sayuti
📢 Diterbitkan oleh: PT Global Suara Siber Media
🌐 Analisasiber.com – Cepat dan Akurat














Komentar