Muara Enim, Analisasiber.com-Pekerjaan proyek tanpa memasang papan nama proyek dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip transparansi.
Pemasangan papan nama proyek merupakan kewajiban yang diatur dalam berbagai regulasi, termasuk Peraturan Presiden dan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Papan nama proyek berfungsi sebagai sarana informasi bagi masyarakat untuk mengetahui detail proyek, sumber dana, dan pelaksana proyek, serta memungkinkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan proyek.
Pekerja proyek tersebut tidak memakai KE seperti helem,sarung tangan,sepatu safety dan rompi.akibatnya salah satu pekerjaan proyek tersebut terjadi insiden kelalaian sehingga mengakibatkan pekerjaan proyek tersebut kakinya tertimpa gunting pemotong behel sehingga dilarikan ke puskesmas muara belida.
Saat awak media berkunjung ke puskesmas muara belida kami mendengar salah satu pekerjaan proyek tersebut yang tertimpa gunting pemotong besi behel tersebut langsung saja kami konfirmasi ke pada pihak proyek pembangunan disitu kami bertanya pelaksannya.salah satu kepala tukang, yang bernama basirun kami tidak tau pak siapa,kami cumah pekerjaan saja pak.ujarnya
Awak media bertanya kepada salah satu supleyer yang bernama dahan saya juga tidak tau pak saya hanya mengisi barang saja apa yang ada kekurangan barang disini,saya juga termasuk jaga disini lalu awak media berita dimana papan informasinya kok tak terpasang saya lupa bahwa pak soalnya terbaru buru masih ada di PT pak dan kami juga menanyakan PT apa pak PT Intan berlian ujar dahan
Dahan mengatakan terkait insiden yang tertimpa gunting pemotong besi behel tersebut sudah dibawa ke puskesmas pak sudah diobatin.Rabu,(22/07/2025)
Menurut Fadli Dinata Selaku bagian Formasi dibidang Apotik puskesmas muara belida kami memberikan obat kepada pasien pengerjaan proyek pembangunan APBD kabupaten muara enim yang diduga tidak memakai K 3 di puskesmas muara belida yang kakinya tertimpa gunting pemotong besi behel. sesuai dengan resep dokter dan arahan,sebelum memberikan obat kepada pasien kami juga menjelaskan cara minum obat nya sesudah makan baru obatnya.ujar Fadli
Sinergi pegawai puskesmas muara belida dalam memberikan obat kepada pasien melibatkan kerjasama antara berbagai petugas untuk memastikan pasien menerima obat yang tepat dan sesuai dengan resep.
Ini mencakup apoteker, perawat, dan petugas medis lainnya, yang bekerja bersama untuk memenuhi kebutuhan pasien akan obat-obatan.
Sinergi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat sesuai dengan instruksi dokter, yang pada akhirnya akan meningkatkan efektivitas pengobatan.
Dengan adanya sinergi yang baik antar pegawai puskesmas, diharapkan pasien dapat menerima pelayanan obat yang optimal dan berkualitas, sehingga proses penyembuhan dapat berjalan lancar.
Kami dari awak media kepada pemerintah kabupaten muara enim khususnya BPK dan PUPR kabupaten muara untuk meninjau dan turun kelapangan.Lp Firdaus
Komentar