BOLSEL, ANALISASIBER.COM – Skandal dugaan keterlibatan dua anggota DPRD Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dalam praktik tambang ilegal milik mafia tambang Ello, terus menuai sorotan publik. Kasus ini bukan hanya mencoreng nama baik lembaga legislatif, tetapi juga menimbulkan kemarahan masyarakat yang menilai wakil rakyat justru menjadi bagian dari perusak lingkungan.
Informasi yang dihimpun awak media mengarah pada dua nama anggota DPRD Bolsel, masing-masing Marsel Aliu dari Fraksi Partai NasDem dan Fadli Tuliabu dari Fraksi PDI Perjuangan. Keduanya diduga menerima upeti sebesar Rp30 juta per bulan sebagai imbalan untuk “membekingi” aktivitas tambang ilegal di kawasan Gunung Alif, Desa Tolondadu I.
Saat dikonfirmasi awak media pada Jumat, 24 Oktober 2025, Marsel Aliu menanggapi dengan nada menantang. Ia meminta bukti atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
“Mana buktinya? Mana pengusaha tambang di foto ini?” ujar Marsel dengan nada tinggi melalui pesan WhatsApp, usai ditunjukkan foto yang memperlihatkan dirinya tengah menandatangani sebuah kwitansi yang dibeberkan pihak internal sebagai tanda penerimaan uang koordinasi alat dari mafia tambang.
Pernyataan itu justru memicu kemarahan masyarakat. Mereka menilai sikap Marsel Aliu sebagai bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat dan pelecehan terhadap upaya penegakan hukum.
Desakan agar dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) pun menguat, baik terhadap Marsel Aliu maupun Fadli Tuliabu.
“Kami meminta DPW Partai NasDem Sulawesi Utara segera memproses PAW terhadap Marsel Aliu. Begitu pula DPW PDI Perjuangan, agar bersikap tegas dan melakukan hal yang sama terhadap Fadli Tuliabu,” ujar salah satu tokoh masyarakat dengan nada geram.
Publik menilai, jika dugaan ini terbukti benar, maka tindakan kedua anggota dewan tersebut bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai kepercayaan masyarakat serta memperparah kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang ilegal.
Kasus ini sekaligus menjadi ujian moral dan integritas bagi Partai NasDem serta PDI Perjuangan untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memberantas praktik-praktik kotor dan melindungi kelestarian lingkungan.
Masyarakat kini menanti langkah tegas dari kedua partai tersebut. Jangan biarkan wakil rakyat menjadi “beceng” para perusak alam!
Sudah saatnya DPRD Bolsel melakukan bersih-bersih internal demi mengembalikan kepercayaan rakyat yang mulai terkikis oleh ulah oknum tidak bertanggung jawab.(POLAPA)














Komentar