oleh

Tengah Malam Dari Bitung ke Filipina: Rokok Tanpa Wajah, Expedisi Tanpa Nama! Humas Bea Cukai Bitung Sebut Dokumen Lengkap

-Investigasi-37 Dilihat
banner 468x60

ANALISASIBER.COM, BITUNG – Aktivitas mencurigakan kembali terjadi di Pelabuhan Bitung. Sabtu malam (31/05/2025) sekitar pukul 21:15 WITA, ribuan karton rokok tampak dibongkar dan dimuat ke sebuah kapal kayu berbendera Filipina bernama Deluxe. Aktivitas ini sontak memicu kecurigaan publik, terlebih dilakukan saat malam hari dan dengan pengawalan terbatas dari pihak Bea Cukai Bitung.

Pantauan awak media di lokasi, muatan rokok dalam jumlah besar itu diangkut menggunakan beberapa truk dan dimasukkan ke kapal di bawah pengawasan hanya dua personel Bea Cukai dan satu unit kendaraan operasional. Ketika dimintai konfirmasi, petugas Bea Cukai di lokasi memilih bungkam dan justru melempar tanggung jawab ke bagian Humas.

banner 336x280

Di sisi lain, pihak Bea Cukai Bitung melalui Paroji, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan, berdalih bahwa kegiatan ekspor tersebut legal karena telah disertai dokumen lengkap. “Kegiatan pemuatan ekspor tersebut dilakukan secara legal dokumen dan dilakukan pengawasan oleh petugas Bea Cukai Bitung,” ujar Paroji melalui pesan WhatsApp.

Namun, keterangan tersebut masih menyisakan banyak tanda tanya. Saat ditanya siapa pihak ekspedisi yang menangani pengangkutan dari Kota Bitung ke Filipina, Paroji menolak memberikan informasi, berdalih bahwa hal itu merupakan rahasia perusahaan. Hal ini justru semakin menguatkan dugaan bahwa ada praktik bisnis yang tidak transparan, bahkan berpotensi melanggar hukum.

“Pastinya ada (Sales Contract dengan importir Filipina), dan itu sudah ranah rahasia perusahaan,” ujarnya singkat tanpa menjelaskan detail lebih lanjut.

Tak hanya itu, jumlah muatan rokok pun cukup fantastis mencapai 2.440 karton dan diklaim berasal dari Jawa Timur atas nama perusahaan TDS. Meski disebut didukung dokumen CK-5 dan PEB (BC 3.0), publik patut bertanya: mengapa kegiatan sebesar ini dilakukan malam hari secara diam-diam? Mengapa pihak ekspedisi disembunyikan dari publik?

Sementara itu, pihak Imigrasi Bitung juga hanya memberikan keterangan terbatas. Yudi, salah satu petugas, mengakui bahwa kapal Filipina tersebut telah diperiksa, namun menyarankan awak media untuk menunggu klarifikasi dari bagian Humas pada hari kerja.

“Sudah diperiksa pak… Untuk lebih lengkap, nanti bisa konfirmasi ke bagian Humas hari Senin,” ucapnya singkat.

Melalui pengawasan awak media dilapangan aktivitas bongkar muat rokok senyap di malam hari, dokumen yang hanya disebut sepintas, pengawasan minimal, serta identitas ekspedisi yang disembunyikan.

Terkesan menunjukkan bahwa aktivitas ini tidak transparan dan mengandung banyak kejanggalan. mungkinkah kegiatan ini bagian dari skema ekspor legal, atau praktik ekspor semi-ilegal yang dibungkus rapi oleh oknum-oknum tertentu?. (POLAPA)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *