Soft Lounching Dirasa Project Comunity and Free Diskusi Podcast Pasca Pilkada Pangkep
PANGKEP, ANALISASIBER .COM — Soft Lounching Dirasa Project Comunity and Free Diskusi Podcast dihelat di Logos Coffe dekat tugu Bambu Runcing (Pusat Kota) kelurahan padoang Doangan kecamatan Pangkajene kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada Rabu, 18 Desember 2024.
Ramli Sirajuddin sendiri sebagai pimpinan yang menghadirkan para peserta tokoh-tokoh dari berbagai unsur dan elemen masyarakat masyarakat, melonsing langsung Dirasa project sekaligus membuka diskusi.
Dirasa project yang dilaunching merupakan Komunitas content creator, media sosial specialist, pelatihan dan pengembangan SDM, event organizer sera penerbitan.
Launching dirangkaikan dengan dialog yang oleh pemrakarsa dengan tampilan Free Diskusi Podcast and Soft Launching @dirasaproject yang dikemas dengan tema tema : Menyulam Kebersamaan, Rekonsiliasi Politik Pasca Pilkada, Mungkinkah?
Dalil stigma pemrakarsa:
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) sering kali menyisakan ketegangan politik yang berdampak pada kehidupan sosial masyarakat.
Rekonsiliasi politik menjadi langkah penting untuk memulihkan harmoni, meningkatkan kepercayaan publik, dan membangun kembali sinergi di antara pihak-pihak yang sebelumnya bersaing.
Diskusi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang dan tantangan dalam menciptakan rekonsiliasi politik yang efektif pasca Pilkada.
Bertindak sebagai Vote voter Nani Rahman Khan dengan menampilkan Narasumber :
1. Abdul Kadir Emo (Tim Paslon No. 1 Myl – Ara, Sekertaris DPD Nasdem Pangkep).
2. Ali Fikri menggantikan Umar Haya (Tim Paslon No. 2 dr. Cua – Sofyan Razak, Ketua DPD Partai PPP Pangkep).
3. Abd Rauf (Tim Paslon No. 3 Amka – Amir, Ketua DPD Partai PAN Pangkep).
Abdul Kadir Emo dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa Pilkada merupakan sarana demokrasi sesuai sistem yang diatur berdasarkan undang-undang. Sebagai pemenang secara saat ini mengajak semua pihak untuk menerima hasil dan taat serta menghormati putusan hukum sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Pihak Ali Fikri mengakui kemenangan dan mengajak kepada semua pihak untuk dapat menerimanya kendatipun masih ada pihak yang menggugat yang juga patut kita hormati.
Sedangkan pihak Abdul Rauf juga demikian mengatakan bahwa pemenang sampai saat ini memang harus diakui namun memang harus bersabar menunggu kita hormati proses gugatan ke MK yang dilakukan oleh kuasa hukum dari tim pihaknya.
Dalam diskusi tanya jawab yang berlangsung sangat dinamis tersebut, sebagaimana di simpulkan oleh Nani Rahman Khan bahwa dalam proses Pilkada yang berlangsung biasanya terjadi gesekan-gesekan yang paska Pilkada harus mendapatkan solusi untuk saling menerima di mana yang kalah harus legowo dan yang menang harus dapat merangkul semua pihak.
Muh.ilham nur
Komentar