Sepinya Pasar Tradisional Bonto Bilabila: Pedagang Ikan Terdampak Drastis
PANGKEP, ANALISASIBER.COM — Bonto Bilabila, Desa Patalassang, Kec. Labakkang, Kab. Pangkep – Pasar tradisional Bonto Bilabila mengalami penurunan omset yang sangat signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada Senin, 18 November 2024, kondisi ini semakin memprihatinkan ketika para pedagang, terutama pedagang ikan, merasakan dampak nyata dari sepinya pengunjung pasar.
Kondisi yang memprihatinkan ini terlihat jelas ketika salah satu pedagang ikan terpaksa membawa pulang ikan dagangannya untuk disimpan di es karena tidak ada pembeli yang datang. Suasana pasar yang biasanya ramai dengan aktivitas perdagangan kini sepi dan sepi, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang.
Menurut pengamatan, jenis ikan yang paling merugi adalah ikan laut dan ikan bandeng. Meskipun harga ikan tersebut menurun, daya jual semakin menurun akibat rendahnya jumlah pengunjung. Banyak pedagang yang mengeluhkan bahwa omset mereka kini hanya terpaut jauh dari harapan, membuat sebagian dari mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Penurunan pengunjung pasar Bonto Bilabila ini tidak hanya berdampak pada pedagang ikan, tetapi juga pada pedagang lain yang bergantung pada keramaian pasar untuk dapat bertahan. Banyak dari mereka berharap akan ada solusi untuk menarik kembali minat pembeli dan menghidupkan kembali kemeriahan pasar tradisional ini.
Beberapa analisis menyebutkan bahwa sepinya pasar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain persaingan dengan pasar modern, perubahan preferensi konsumen, serta dampak dari situasi perekonomian yang sulit. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pedagang tradisional yang harus beradaptasi agar bisa bertahan.
Masyarakat diharapkan mulai kembali mengunjungi pasar tradisional, bukan hanya untuk berbelanja, tetapi juga untuk mendukung dan menjaga ekosistem lokal. Dengan kembali meramaikan pasar Bonto Bilabila, diharapkan kondisi yang dialami para pedagang dapat membaik dan perekonomian desa pun bisa kembali bergeliat.
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk berpikir dan bertindak proaktif dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi pasar tradisional ini, demi kebaikan bersama dan kelangsungan hidup pedagang lokal.” Tutup.
Penerbit : ST. AISYAH
Tidak ada komentar