MENU Senin, 23 Des 2024

SDN 1 Najaten Terpaksa Belajar di Madrasah Setelah Kerusakan Parah Akibat Gempa

waktu baca 2 menit
Kamis, 24 Okt 2024 07:22 0 131 Redaksi Jawa Barat

ANALISASIBER.COM, Garut, 24 Oktober 2024 – SDN 1 Najaten mengalami kerusakan parah setelah getaran gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut. Sebagian besar dinding bangunan sekolah mengalami retak, dan atapnya sudah lapuk karena usia. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua murid yang tidak ingin anak-anak mereka belajar di lingkungan yang berisiko ambruk.

Para orang tua dan masyarakat kampung Cinengah, Desa Najaten, merasa cemas dan berharap agar pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan, segera mengambil tindakan untuk memperbaiki bangunan sekolah. “Kami ingin anak-anak kami belajar di tempat yang aman dan nyaman,” ungkap salah satu orang tua murid, yang enggan disebutkan namanya. Ia juga menambahkan bahwa situasi ini sangat mengganggu proses belajar mengajar, mengingat anak-anak terpaksa harus belajar di madrasah yang bukan merupakan lingkungan pendidikan formal.

Kepala Sekolah SDN 1 Najaten, Bapak Ahmad, menyatakan bahwa meskipun madrasah menyediakan fasilitas belajar, tetap saja tidak sebanding dengan kondisi sekolah yang ideal. “Kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk segera memperbaiki sekolah kami agar anak-anak bisa belajar dengan tenang,” jelasnya.

Menurut catatan, gedung SDN 1 Najaten telah beroperasi selama lebih dari dua dekade tanpa perbaikan signifikan. Dengan adanya gempa ini, kerusakan yang terjadi semakin memperburuk keadaan. Warga setempat juga khawatir jika kondisi ini berlarut-larut, maka dampaknya akan lebih jauh pada kualitas pendidikan anak-anak mereka.

Sebagai bentuk kepedulian, masyarakat Desa Najaten telah mengajukan surat permohonan perbaikan kepada Dinas Pendidikan setempat. Mereka berharap, surat tersebut mendapatkan tanggapan yang cepat agar anak-anak tidak harus terus menerus belajar dalam kondisi yang tidak layak.

“Sangat penting bagi kita untuk memberikan pendidikan yang baik dan aman bagi generasi penerus,” kata salah satu tokoh masyarakat, Ibu Siti. Ia menegaskan bahwa dukungan dan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Dinas Pendidikan diharapkan segera merespons situasi ini dengan serius agar anak-anak SDN 1 Najaten dapat kembali belajar dengan aman. Masyarakat pun menantikan langkah konkret dari pemerintah untuk memperbaiki dan membangun kembali sekolah yang rusak, demi masa depan pendidikan yang lebih baik.

(Dea islami)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!