Analisasiber.com – Jawa Tengah, 21 Desember 2024
Dalam rangka menyambut tahun baru 2025, jamaah Dua Putra Banten Jaya mengadakan ziarah religi ke beberapa kota bersejarah di Jawa Tengah, yaitu Cirebon, Pemalang, Pekalongan, dan Tegal. Kegiatan ini bertujuan mempererat ukhuwah Islamiyah, memperdalam keimanan, serta mengenang perjuangan para ulama dalam menyebarkan Islam di Nusantara.Sabtu.( 21/12/2024 )
Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini diikuti oleh puluhan jamaah dengan penuh semangat. Dipimpin langsung oleh H. Ridwan Saputra, atau yang akrab disapa H. Endo, perjalanan ini tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga kesempatan untuk refleksi diri. Dalam sambutannya sebelum keberangkatan, H. Endo menegaskan bahwa perjalanan ini adalah momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antarjamaah.
“Ziarah ini bukan sekadar perjalanan religi, tetapi juga momen untuk memperkuat ukhuwah. Kita berharap perjalanan ini membawa keberkahan dan memberikan inspirasi dari perjuangan para ulama terdahulu,” ungkap H. Endo saat memberikan pengarahan di titik awal keberangkatan.
Perjalanan dimulai dari Cirebon, kota yang dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Jawa Barat. Rombongan jamaah mengunjungi makam Sunan Gunung Jati, salah satu tokoh Wali Songo yang berjasa besar dalam dakwah Islam di Nusantara. Di lokasi ini, jamaah melaksanakan doa bersama, membaca tahlil, serta mendengarkan ceramah singkat tentang keteladanan Sunan Gunung Jati.
Salah seorang jamaah menyampaikan kesannya setelah berkunjung ke makam Sunan Gunung Jati. “Berada di tempat ini mengingatkan kami pada besarnya perjuangan para wali dalam menyebarkan Islam. Semoga semangat perjuangan mereka menginspirasi kita untuk terus menjaga ajaran Islam,” tutur jamaah tersebut.
Setelah Cirebon, perjalanan dilanjutkan ke Pemalang. Di kota ini, rombongan berziarah ke makam seorang ulama lokal yang dihormati. Kegiatan ini memberikan pengingat bagi jamaah akan pentingnya peran para ulama dalam menjaga nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.
Dari Pemalang, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan, kota yang terkenal dengan warisan batik dan sejarah keislamannya. Di sana, jamaah mengunjungi beberapa masjid bersejarah dan mengikuti kajian agama yang dipandu oleh tokoh agama setempat. Kajian ini memperkaya wawasan spiritual peserta, sekaligus memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam yang damai dan penuh kebersamaan.
Sebagai akhir perjalanan, rombongan menuju kawasan wisata Guci di Tegal. Selain menikmati keindahan alamnya, jamaah juga menjalin silaturahmi dengan komunitas muslim setempat. Dalam sesi diskusi yang diadakan di tempat tersebut, tema “Kebersamaan sebagai Kunci Kekuatan Umat” menjadi sorotan utama. Para peserta berbagi pengalaman spiritual mereka selama perjalanan dan saling menguatkan semangat ukhuwah Islamiyah.
“Perjalanan ini membuat kami merasa lebih dekat satu sama lain. Tidak hanya sebagai jamaah, tetapi seperti keluarga besar yang saling mendukung,” ujar Ahyani, salah satu peserta ziarah, dengan penuh haru.
Bagi para peserta, perjalanan ini bukan hanya menjadi pengalaman spiritual, tetapi juga momen untuk mempererat solidaritas. Mereka berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilestarikan sebagai tradisi yang memperkuat iman dan persaudaraan antarumat Islam.
“Ziarah ini mengingatkan kami pada perjuangan para ulama dalam menyebarkan Islam. Harapannya, tradisi ini bisa terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk menjaga persatuan umat,” tambah Ahyani.
Ziarah religi ini menjadi bukti nyata komitmen jamaah Dua Putra Banten Jaya dalam melestarikan tradisi Islam dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Dengan mengunjungi situs-situs bersejarah, jamaah tidak hanya memperoleh pengalaman spiritual, tetapi juga mendapatkan pelajaran penting tentang makna kebersamaan sebagai pilar kekuatan umat Islam.
Kegiatan ini diharapkan dapat membawa keberkahan, mempererat tali persaudaraan, serta menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tradisi Islam di tengah perkembangan zaman.
Red.Nurhadi/Nedi
Sumber (Marully/Red/Pi)
Tidak ada komentar