oleh

Ratusan Sekolah Rusak Imbas Bencana Banjir dan Longsor Tapanuli Tengah

banner 468x60

ANALISASIBER.COM

PANDAN, TAPTENG – Plt. Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Johannes Simanjuntak, S.Pd, MM, menyampaikan, setidaknya terdapat 368 sekolah yang rusak imbas bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah pada Selasa (25/11/2025) yang lalu.

banner 336x280

Data yang disajikan ini merupakan hasil koordinasi dan pendataan di lapangan oleh Dinas Pendidikan Tapteng bekerjasama dengan Satuan Pendidikan di beberapa wilayah terdampak bencana.

“Ratusan gedung sekolah luluh lantak akibat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah” kata Johannes Simanjuntak pada Kamis (18/12/2025).

Dijelaskannya, adapun ratusan sekolah yang terdampak meliputi jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 126 PAUD, 192 Sekolah Dasar (SD) dan 50 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Data ini disampaikan ke BPBD Tapteng sehingga informasinya sinkron atau sama.

Plt. Kadis Pendidikan Tapteng juga mengungkapkan, sampai saat ini masih dilakukan pemetaan fasilitas pendidikan dan tingkat kerusakan Gedung Sekolah mulai dari rusak ringan sampai dengan rusak berat.

Secara umum, beberapa Gedung Sekolah mengalami rusak berat dan sudah tidak dapat digunakan lagi. “Bahkan beberapa di antaranya harus direlokasi karena kondisi gedung sekolahnya tidak dapat digunakan,” ungkap Johannes Simanjuntak.

Untuk mengatasi dampak bencana alam banjir bandang dan longsor pada proses belajar mengajar, Dinas Pendidikan Tapteng melakukan berbagai upaya diantaranya :

1. Melakukan pembelajaran menyenangkan tanpa PR bagi sekolah yang tidak berdampak secara luring.

2. Bagi satuan pendidikan yang berdampak, Dinas Pendidikan menyelenggarakan kegiatan Trauma Healing bagi peserta didik yang ada di lokasi pengungsian dan Tenda Sekolah Darurat.

3. Pembuatan Posko Tenda Sekolah Darurat di beberapa titik kecamatan yakni di Tukka (di Tanah Merah dan di SMA Tukka masing masing 2 tenda), di Kecamatan Pandan (Catolik Center) 1 tenda, Kecamatan Badiri dibuatkan Posko Sekolah Darurat di Aula Kantor Camat dan di Lapangan Bola Kebun Pisang ( 2 tenda).

4. Kegiatan pembelajaran di Posko Sekolah Darurat telah berjalan dengan pendekatan trauma healing, bekerja sama dengan Save of Children, Psikolog dari Dinas PPPA Tapteng. Dan rencana ke depan, akan dihadirkan Tim Psikolog dari Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Sumatera Utara.

5. Bantuan secara langsung dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah bagi 3 guru dan 10 siswa, 52 Satuan Pendidikan tingkat TK, SD dan SMP yang terkena dampak bencana.

6. Akselerasi dan monitoring pembersihan sekolah dari dampak banjir di beberapa sekolah dengan mendatangkan Alat Berat/Beko untuk mempermudah pembersihan lumpur dan sisa banjir di area Sekolah.

7. Menginventarisir mobiler sekolah yang layak digunakan kembali.

8. Mempersiapkan segala aspek yang dibutuhkan untuk melaksanakan KBM kembali normal di awal Tahun Ajaran 2026 ini.

Plt. Kadis Pendidikan Tapteng menambahkan, saat ini pembelajaran secara tatap muka/luring sudah mulai dilaksanakan di beberapa sekolah yang tidak terdampak bencana dan untuk sekolah terdampak dilaksanakan pembelajaran secara daring. (Sepri LG)

#TaptengBangkit

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *