MENU Selasa, 15 Apr 2025

Polres Pangkep Amankan Dua Aksi Unjuk Rasa di Dua Lokasi Berbeda Secara Humanis dan Terkendali

waktu baca 3 menit
Senin, 14 Apr 2025 14:16 23 Redaksi Sulsel

Polres Pangkep Amankan Dua Aksi Unjuk Rasa di Dua Lokasi Berbeda Secara Humanis dan Terkendali

PANGKEP, ANALISASIBER. COM 14 April 2025 – Personel Polres Pangkep berhasil melaksanakan pengamanan dua aksi unjuk rasa secara aman, tertib, dan humanis di dua lokasi berbeda, yakni di Jalan Poros Tonasa 2 oleh Aliansi Masyarakat untuk Keadilan (AMUK) dan di sejumlah titik strategis kota Pangkep oleh Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB JAYA), Senin (14/4/2025).

Aksi pertama berlangsung mulai pukul 09.30 Wita di depan Masjid Baiturrahman, Kampung Salebbo, Kelurahan Sapanang, Kecamatan Bungoro, tepatnya di Jalan Poros Tonasa 2. Sekitar 50 orang yang tergabung dalam AMUK menyampaikan aspirasi kepada manajemen PT. Semen Tonasa terkait:
• Tuntutan perbaikan jalan di area underpass rel kereta api Sapanang,
• Prioritas penerimaan tenaga kerja dari masyarakat Ring 1,
• Pencopotan Dirut PT. Biringkassi Raya atas dugaan perekrutan tenaga kerja secara sepihak,
• Desakan pembatalan penerimaan 18 tenaga kerja dan pembukaan kembali rekrutmen secara transparan.
Aksi sempat menyebabkan kemacetan akibat pemblokiran jalan dan penahanan satu unit truk trailer. Namun situasi berhasil dikendalikan setelah massa aksi ditemui langsung oleh General Manager PT. Semen Tonasa, Drs. H. Akdarisa SJ, SH, MH, serta Direktur PT. Biringkassi Raya, Muhammad Ali M.

Pihak perusahaan berkomitmen menindaklanjuti perbaikan jalan dan membuka kembali rekrutmen tenaga kerja lokal untuk masyarakat sekitar. Surat pernyataan pun ditandatangani sebagai bentuk keseriusan manajemen, dan arus lalu lintas kembali normal pada pukul 11.05 Wita.

Pengamanan dilakukan oleh personel gabungan dari Polsek Bungoro dan tim keamanan PT. Semen Tonasa dengan pendekatan yang persuasif dan profesional.

Sementara itu, di lokasi berbeda, aksi unjuk rasa juga digelar oleh Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB JAYA) yang dimulai pukul 10.00 Wita di Perempatan Taman Musafir, Kecamatan Pangkajene. Aksi ini diikuti sekitar 30 peserta yang dipimpin Jenderal Lapangan Ardan, dengan tuntutan utama agar Aparat Penegak Hukum memeriksa proyek-proyek yang sedang berlangsung di Kabupaten Pangkep.
Rangkaian aksi GRIB JAYA melibatkan beberapa instansi, di antaranya:
• Audiensi dengan Kajari Pangkep, Supardi, SH, yang menjelaskan bahwa beberapa kasus masih dalam penanganan Polda dan proses penyelidikan.
• Pertemuan dengan Wakapolres Pangkep, Kompol Sugeng Suprijianto, S.Pd., M.H., yang menegaskan komitmen untuk transparansi dan tindak lanjut laporan dugaan korupsi.
• Orasi di depan Kantor DPRD Pangkep, yang dilanjutkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas polemik pemutusan kontrak sejumlah tenaga honorer.

RDP dihadiri oleh perwakilan GRIB JAYA, aliansi mahasiswa, BKPSDM, DPRD, Inspektorat, hingga tenaga honorer yang terdampak. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi evaluasi ulang pemutusan kontrak, audit terhadap data honorer, hingga rencana DPRD untuk berkonsultasi ke Komisi II DPR RI.

Aksi GRIB JAYA berakhir pada pukul 17.10 Wita dalam suasana yang aman dan kondusif.

Polres Pangkep berkomitmen untuk terus memberikan pengamanan yang humanis, mengedepankan pendekatan dialogis, serta menjamin hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi tetap terlindungi tanpa mengganggu ketertiban umum.

Muh. Ilham Nur

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    error: Content is protected !!