Sikara-Kara, Madina : analisasiber.com, – Satuan Reserse Kriminal Polres Mandailing Natal (Madina) mengungkapkan motif tersangka pembunuhan Siswi Paskibra berinisial DF (15) di perkebunan kelapa sawit Mitra Santosa, Mandailing Natal (Madina). Polisi mengatakan pelaku mencabuli korban hingga tewas itu karena diduga ingin merampas sepeda motor korban.
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang dipandu oleh psikolog Biro SDM Polda Sumut. Motifnya adalah menyalurkan nafsu,” ujar Kasat Reskrim Polres Madina, AKP Ikhwanunddin Nasution, S.H., M.H., Jumat (01/08/2025).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, DF (15) ditemukan di salah satu kebun sawit di kawasan Desa Taluk diarea Perkebunan Mitra Santosa dalam kondisi terkubur pada Kamis, 31 Juli 2025, sekitar pukul 18.00 WIB.
“Ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sudah di kubur di dalam tanah perkebunan kelapa sawit Mitra Santosa di kecamatan natal.
Menurut Ikhwanunddin, YN (25) sang pelaku memang telah merencanakan pembunuhan DF sebelum bertemu dengan korban dan Pelaku (YN) berhasil ditangkap oleh warga dan personil TNI-POLRI dirumah salah satu saudaranya di Desa Bonda Kase, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal pada Jum’at, (01/08/2025) sekira pukul 08.55 WIB di rumah saudaranya.
“YN sang pelaku memang sudah berniat melakukan rudapaksa (pemerkosaan) terhadap korban. Namun, tanpa disadari (pelaku), tindakan tersebut berakibat fatal motif di balik aksi keji tersebut. yang menyebabkan kematian (DF) korban,” ungkapnya.
“Motif pelaku diduga ingin merampas sepeda motor korban dan mencabuli korban. Namun saat (DF) korban melawan, (YN) pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia. Setelah itu, (DF) korban dikubur di dalam area perkebunan untuk menghilangkan jejak,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (01/08/2025).
Saat ini, (YN) sang pelaku telah diamankan di Polres Mandailing Natal untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian memastikan akan mengusut tuntas kasus ini dan menjerat pelaku dengan pasal berlapis sesuai tindak kejahatannya. Kasus ini menyita perhatian luas masyarakat Mandailing Natal, yang berharap keadilan segera ditegakkan untuk mendiang (Diva Febriani) //Red//
Komentar