analisasiber.com, – MEDAN Polda Sumatera Utara (Polda Sumut) angkat bicara terkait kasus dugaan 2 petugas polisi patroli jalan raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas yang menabrak seorang nenek hingga terkapar di Jalan Sisingamangaraja Medan, depan SMA Parulian 3, Kota Medan. Kamis (17/7/2025) sekira pukul pukul 10:00 WIB.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi dan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap petugas polisi yang diduga terlibat dalam kasus tersebut,” kata Kombes Ferry Walintukan.
Ia menjelaskan, tepat lokasi kejadian, korban bernama Rodiah (70) warga Jalan Garu II, Kecamatan Medan Amplas menyeberang dari sisi kiri jalan (Jika dari Polda Sumut) hendak ke arah RS Mitra Medika Medan.
Begitu sampai ke pulau jalan atau pembatas, korban disebut bimbang hingga balik lagi ke lokasi semula (dari tengah ke kiri).
Saat mau menyeberang kembali, muncul sebuah truk dari arah Fly Over Amplas, sehingga korban terpaksa menunggu truk lewat.
Ketika truk baru lewat, korban menyeberang kembali disebut secara tiba-tiba.
Saat itu dari arah Polda Sumut muncul 2 kendaraan patroli yang dikemudikan Bripda AD, Bripda RS, dan langsung menyenggol korban.
Menurut Ferry, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa 2 petugas polisi tersebut tidak sengaja menabrak nenek tersebut. Namun, pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan fakta-fakta yang sebenarnya.
“Kami meminta maaf atas kejadian tersebut dan akan melakukan tindakan yang tepat jika terbukti ada kesalahan,” tambahnya.
Polda Sumut juga menyatakan akan menanggung segala biaya perobatan korban dan memberikan santunan.
“Kondisinya sedang dirawat rumah sakit (RS Mitra Medika) dan kami polda sumut akan membiayai pengobatan dan santunan.
“Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Kami akan memberikan informasi yang akurat dan transparan terkait kasus ini,”kata Ferry
Penulis: Hendri
Komentar