oleh

Plt. Kadis Kesehatan Tapteng : 5 Warga Dirujuk ke RSUD Pandan Menggunakan Helikopter BNPB dan Badarnas

banner 468x60

ANALISASIBER.COM

TAPANULI TENGAH — Upaya penyelamatan warga pascabencana banjir dan longsor di Tapanuli Tengah terus dilakukan tanpa henti. Plt Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah, Lisnawati Panjaitan, turun langsung membantu mengevakuasi warga yang sakit dari wilayah terisolasi di Desa Saur Manggita, Kecamatan Tukka, Kamis (11/12/25). Akses darat yang rusak total akibat banjir bandang membuat jalur udara menjadi satu-satunya pilihan.

banner 336x280

Sebelum melakukan evakuasi, Lisnawati terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kepala Desa, Basarnas, dan tim terkait lainnya. Hal ini sejalan dengan instruksi Bupati Tapanuli Tengah yang menegaskan bahwa lansia, ibu hamil, balita, dan warga sakit harus menjadi prioritas dalam penanganan darurat.

Dengan menggunakan helikopter Basarnas dan BNPB, Lisnawati didampingi satu Dokter spesialis menyusuri wilayah terdampak untuk menjemput warga yang dikabarkan membutuhkan pertolongan medis. Sebanyak lima warga berhasil dievakuasi, melalui tiga kali penerbangan karena kapasitas helikopter terbatas. Para korban kemudian dibawa ke GOR Pandan sebelum dirujuk ke RSUD Pandan untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

“Tiga warga harus diopname, sementara dua lainnya mendapatkan perawatan jalan. Saat ini mereka mengungsi di GOR Pandan dalam kondisi terpantau baik,” ujar Lisnawati.

Upaya penyelamatan tidak hanya berhenti pada evakuasi. Sehari sebelumnya, Rabu (10/12/25), helikopter TNI telah melakukan medical drop ke wilayah terisolasi di Kecamatan Sitahuis. Sebanyak 3 dokter spesialis, 2 dokter umum, dan 2 perawat diterjunkan untuk memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat yang terdampak.

“Kami sudah ke lokasi untuk memastikan kesehatan warga. Sesuai arahan Bupati, mereka harus mendapatkan layanan kesehatan secara maksimal. Tidak boleh ada warga yang terabaikan,” tegas Lisnawati.

Lima warga Desa Tapian Nauli Saur Manggita yang dievakuasi melalui jalur udara merupakan pasien dengan kondisi yang memerlukan penanganan cepat. Kerusakan parah pada seluruh jalur darat membuat akses bantuan hanya dapat dilakukan melalui udara.

Di tengah situasi sulit ini, Lisnawati mengimbau masyarakat Tapanuli Tengah untuk tidak ragu melaporkan kondisi kesehatan mereka atau anggota keluarga yang membutuhkan bantuan.

“Pemkab Tapteng melalui Dinas Kesehatan akan melayani sepenuh hati. Jangan takut menyampaikan keluhan, kami akan bergerak secepat mungkin,” ujarnya penuh perhatian.

Gerak cepat Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah ini menjadi harapan baru bagi warga terdampak bencana, menunjukkan bahwa kehadiran pemerintah ada dan nyata di tengah kesulitan masyarakat.

#Tapteng Bangkit, Bangkit Lebih Cepat Pulih Lebih Kuat.

(Sepri LG)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *