analisasiber.com,-Tapsel Penggunaan Bantuan Operasional diperuntukan bagi madrasah tingkat madrasah ibtidaiyah Negeri di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) diduga bermasalah Adapun sekolah yang diduga beraroma tak sedap itu, yakni
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Tapanuli Selatan (Rp.100.000.000) Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tapanuli Selatan (Rp.100.000.000) Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tapanuli Selatan (Rp.100.000.000) Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Tapanuli Selatan (Rp.100.000.000).
Barang-barang yang dibeli berupa dari 1.Belanja keperluan perkantoran, 2.Belanja bahan, 3.Belanja barang persediaan belanja konsumsi, 4.Belanja pemeliharaan 5.Belanja perjalanan dinas.
Salah seorang narasumber berasal dari lingkungan Kemenag kabupaten Tapanuli Selatan yang minta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa dana biaya operasional di potong secara rutin setiap bulannya dan sampai saat ini tidak kita ketahui dana pemotongan tersebut digunakan untuk apa.
Bahwa bantuan operasional di terima bervariasi di setiap madrasah yang menerima dana tersebut, dengan madrasah tingkat Ibtidaiyah jumlah 4 madrasah, Ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Awak Media pada beberapa waktu lalu bahwa, ada sekolah dibawah naungan Kementerian Agama Tapanuli Selatan penggunaan anggaran Bantuan Operasional nya beraroma korupsi.
Beberapa awak media menemui kepala kantor kementerian agama kabupaten Tapanuli Selatan di kantornya tetapi kepala kantor Kemenag sedang tidak berada ditempat, Kamis (6/2/2025).
Akhirnya, awak media menghubungi H. Masir Rambe MA sebagai kepala kemenag Tapanuli Selatan melalui telepon seluler, dalam jawaban beliau menyampaikan bahwa ia tidak tahu mengetahui terkait adanya pemotongan biaya operasional tersebut.
Silahkan menghubungi Hilman kasubbag TU Kemenag kabupaten Tapanuli Selatan. Tetapi saat dihubungi sampai berita ini naik tayang, kasubbag TU Kemenag kabupaten Bener Meriah tidak menjawab telepon selulernya.
Kurang pro aktif nya Para pejabat Kemenag kabupaten Tapanuli Selatan bisa menafsirkan bahwasanya semua temuan dan laporan masyarakat yang terjadi saat ini benar terjadi.
Kita meminta agar pihak Inspektorat ataupun BPK RI turun ke Kemenag kabupaten Tapanuli Selatan untuk menindaklanjuti dugaan adanya pemotongan biaya operasional madrasah di lingkungan Kemenag yang dilakukan setiap bulannya (Hend)
Pilihan Editor : Polisi Akui Sulit Berantas Narkoba di Rambin Godang KM2 dan Kelurahan Wek II
Tidak ada komentar