Tapanuli Selatan, Sumut: analisasiber.com, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) secara resmi mengumumkan perpanjangan status masa darurat tanggap bencana di wilayahnya. Keputusan ini diambil menyusul pertimbangan kondisi di lapangan pasca-bencana alam yang terjadi sebelumnya, serta potensi risiko yang masih mengintai, untuk memastikan respons cepat dan kesiapsiagaan pemerintah dalam melindungi masyarakat.
“Hasil diskusi kami dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masa darurat tanggap bencana diperpanjang,”ungkap Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu.
Perpanjangan status darurat ini ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Tapanuli Selatan yang berlaku mulai Tapsel 9 Desember 2025 hingga Tanggal 23 Desember 2025 Akhir mendatang.
Khusus di Desa Tolang, Kecamatan Sayurmatinggi, Tapsel, kata Gus Irawan, jumlah rumah yang rusak berat akibat banjir bandang sebanyak 55 rumah.
Di hadapan puluhan masyarakat Desa Tolang, Gus Irawan mengucapkan belasungkawa atas peristiwa banjir bandang yang melanda 13 kecamatan di Tapsel.
Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, menjelaskan bahwa perpanjangan masa darurat ini bukan untuk menimbulkan kekhawatiran, melainkan langkah mitigasi dan administratif yang diperlukan agar seluruh sumber daya, baik personel maupun anggaran, dapat dimobilisasi secara cepat tanpa terhambat birokrasi.
“Meskipun situasi berangsur pulih di beberapa titik, kami masih menemukan sejumlah daerah yang memerlukan penanganan khusus, terutama terkait infrastruktur yang rusak dan potensi bencana susulan seperti longsor mengingat kondisi cuaca di Sumatera Utara yang masih fluktuatif,” ujar Bupati.
Dengan diperpanjangnya status ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel bersama instansi terkait, seperti TNI, Polri, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, dan relawan, akan terus mengintensifkan upaya:
Pemulihan Akses: Mempercepat perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang terputus.
Bantuan Logistik: Memastikan distribusi bantuan pangan dan kebutuhan dasar bagi warga di lokasi pengungsian atau daerah terisolir berjalan lancar.
Kesiapsiagaan: Meningkatkan patroli dan pemantauan di titik-titik rawan bencana.
Pelayanan Kesehatan: Menyediakan posko kesehatan dan layanan medis darurat bagi korban bencana.
Pemkab Tapanuli Selatan mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta aktif mengikuti informasi resmi yang disampaikan oleh BPBD setempat. Warga di kawasan lereng bukit atau bantaran sungai diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika curah hujan meningkat drastis.
Pemerintah berkomitmen penuh untuk mendampingi masyarakat Tapsel melalui masa sulit ini hingga kondisi benar-benar normal dan aman. (Hendri)














Komentar