KABUPATEN TANGERANG,| Analisasiber.com – Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Selasa (16/9/2025). Aksi tersebut menuntut pertanggungjawaban Bupati Tangerang atas dugaan persekusi terhadap jurnalis yang dilakukan oleh jajarannya.
Ketua Umum FWJ Indonesia, Mustofa Hadi Karya atau Opan, menyebut sekitar 150 wartawan dari berbagai media hadir menunjukkan solidaritas atas tindakan intimidasi yang dialami jurnalis.
“Jika tidak ada tanggapan, kami akan menduduki kantor Pemkab dan memblokade pintu masuk hingga tuntutan kami dipenuhi,” tegas Opan saat aksi berlangsung.
Menurutnya, perwakilan DPP, DPD Banten, Korwil Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Kota telah masuk ke ruang pertemuan untuk menyampaikan pokok persoalan. Kabag Dinas Perkim dan Kadis Pedesaan langsung menemui massa serta berkomitmen menindaklanjuti tuntutan.
Enam Tuntutan FWJ Indonesia:
- Pertanggungjawaban Bupati atas arogansi dan premanisme oknum security Dinas Perkim.
- Pemeriksaan dan pencopotan Kepala Dinas Perkim beserta oknum security.
- Pemanggilan Kepala Desa Mauk terkait dugaan ancaman pembunuhan terhadap jurnalis.
- Proses hukum terhadap oknum security dan Kepala Desa Mauk.
- Tindakan tegas terhadap pejabat yang diduga menggunakan ormas untuk persekusi jurnalis.
- Ketegasan Bupati dalam melindungi profesi wartawan.
FWJ Indonesia memberikan tenggat waktu 3×24 jam agar Bupati Tangerang mengundang Dewan Pimpinan Pusat FWJ untuk berdiskusi. Sementara itu, perwakilan Pemkab berjanji akan menyelesaikan tuntutan dalam waktu 2×24 jam.
Kabag Dinas Perkim mengungkapkan penyesalan atas insiden tersebut dan berkomitmen menindaklanjuti aspirasi jurnalis. Kadis Pedesaan juga menegaskan Pemkab akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait dugaan keterlibatan oknum Kepala Desa Mauk dan Camat Mauk.
“Kami akan memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Opan menyatakan apresiasi atas respons cepat Pemkab Tangerang, namun menegaskan FWJ Indonesia akan terus mengawal hingga kasus tuntas.
“Kami ingin janji ini benar-benar terealisasi, bukan sekadar ucapan,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, perkembangan penyelidikan aparat kepolisian masih dinanti. Pemkab Tangerang menegaskan siap bekerja sama dengan penegak hukum demi mengungkap kebenaran.
Penulis: Kabiro Endo














Komentar