ANALISASIBER.COM. PANGKEP, 7 Agustus 2025 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) menggelar Gerakan Menanam Padi Musim Tanam III Tahun 2025, bertempat di lokasi Kelompok Tani Alam Perkasa, Desa Bara-Batu, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Kamis (7/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pangkep Drs. H. Abd. Rahman Assagaf, M.I.Kom, bersama sejumlah unsur Forkopimda, di antaranya perwakilan dari Kodim 1421/Pangkep, Lettu Inf Mukarram,. Kadis Pertanian Andi Sadda. Sp,. Kadis Ketahanan Pangan H. Abd. Haris,. Sp. Msi,. Perwakilan dari Polres Pangkep, Perwakilan dari Kejaksaan Negeri Pangkep, Perwakilan dari Pengadilan Negeri Pangkep, serta Turut hadir pula para tokoh masyarakat dan petani dari Kelompok Tani Alam Perkasa.
Gerakan tanam padi ini menggunakan varietas unggul IP 300, yang diyakini mampu meningkatkan produktivitas pertanian padi, khususnya di wilayah Desa Bara-Batu dan sekitarnya. Masyarakat menyambut baik program ini sebagai langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pangkep menyampaikan apresiasi atas semangat para petani dan sinergi yang terbangun antara pemerintah, aparat, dan masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat, khususnya di Desa Bara-Batu, dalam mewujudkan ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Drs. H. Abd. Rahman Assagaf.
Ia menambahkan bahwa sektor pertanian adalah salah satu pilar utama perekonomian daerah yang harus terus didorong melalui program-program yang berkelanjutan.
“Dengan adanya gerakan ini, kita harapkan produksi padi di Kabupaten Pangkep dapat meningkat secara signifikan, sehingga mampu mencukupi kebutuhan lokal bahkan berkontribusi untuk daerah lain,” tambahnya.
Program Musim Tanam III ini juga menjadi bagian dari strategi Pemkab Pangkep dalam mengoptimalkan lahan pertanian sepanjang tahun, sekaligus mempersiapkan daerah menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pangan nasional.
Komentar