oleh

Pemerintah Gelar Rapat Bahas Tanggap Darurat Bencana Sumatera

banner 468x60

Sidikalang (Sumut), analisasiber.com – Pemerintah menggelar rapat terbatas lintas kementerian untuk membahas ppercepatan penanganan kondisi darurat bencana hidrometeorologi yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh dari Graha BNPB, Kamis (27/11/2025).

Rapat dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno dan diikuti jajaran kementerian teknis bersama pimpinan Basarnas, BNPB, BMKG, TNI/Polri, serta gubernur, bupati dan wali kota secara daring.

banner 336x280

Dalam Rakor secara Daring tersebut turut serta dari Medan, Bupati Dairi Vickner Sinaga. Sementara itu, Sekda, Charles Bantjin, Dandim 0206 Dairi, Letjol Czi. Nanang Sujarwanto, Kepala BPBD, Dekman Sitopu, dan jajaran terkait lainnya mengikuti zoom dari Ruang Rapat Bupati,

Usai mengikuti Rakor, Sekda menyampaikan, Forum tersebut digelar untuk mengevaluasi langkah darurat dan mempercepat dukungan logistik, evakuasi, serta pemulihan awal di wilayah terdampak bencana cuaca hujan ekstrem dalam sepekan terakhir.

Lanjutnya, berdasarkan laporan Basarnas menunjukkan bahwa banjir bandang dan tanah longsor berdampak signifikan di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sekda mengatakan, bencana melanda sejumlah kecamatan, yakni Badiri, Pinangsori, Lumut, Sarudik, Tukka, Pandan, Sibabangun, Tapian Nauli, dan Kolang.

” Data sementara per Rabu, 26 November 2025, lebih dari 1.902 keluarga terdampak dengan jumlah terbesar berada di Kecamatan Kolang sebanyak 1.261 keluarga,” ujarnya.

Charles Bantjin, menyampaikan di Kabupaten Tapanuli Selatan, banjir bandang dan longsor melanda wilayah Aek Ngadol, Hutagodang, Garoga, Batuhoring, dan Hapesong Baru di Kecamatan Batang Toru.

Basarnas mencatat ada enam warga meninggal akibat banjir bandang dan tujuh warga terdampak longsor di Parsariran, Hapesong Baru.

Sementara itu, di Kota Sibolga, dampak paling signifikan terjadi di Kecamatan Sibolga Selatan. Delapan warga dinyatakan meninggal dunia dan 21 orang dilaporkan hilang berdasarkan laporan yang diterima posko SAR hingga Rabu malam.

Untuk mendukung penanganan pengungsi, Kantor SAR Nias memastikan sedikitnya tiga lokasi pengungsian telah beroperasi, yaitu GOR Pandan di Tapanuli Tengah, gedung SMPN 5 Parombunan di Kota Sibolga, serta RS Bhayangkara Batang Toru dan titik pengungsian desa setempat di Tapanuli Selatan.

Basarnas menyebut seluruh unsur SAR gabungan telah dikerahkan untuk percepatan pencarian dan pertolongan, termasuk TNI/Polri, BPBD, Polairud, serta relawan setempat.

Untuk update Peringatan Dini Cuaca Sumatera Utara per hari ini, Kamis, 27 November 2025 pkl 15:30 WIB di Kabupaten Dairi masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin seperti di Sidikalang, Sumbul, Tigalingga, Siempat Nempu, Silima Pungga Pungga, Tanah Pinem, Siempat Nempu Hulu, Siempat Nempu Hilir, Pegagan Hilir, Parbuluan, Lae Parira, Gunung Sitember, Berampu, Silahisabungan, dan Sitinjo. (Mrs)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *