Pemdes Pulo Pakkat Salurkan Insentif Kader dan Guru, Bagikan Makanan Tambahan

banner 468x60

Sukabangun, Tapteng: analisasiber.com, – Pemerintah Desa (Pemdes) Pulo Pakkat, Kecamatan Sukabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), memberikan tambahan penghasilan (insentif) kepada kader kesehatan dan guru.

Insentif ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan dedikasi mereka dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, pada bidang kesehatan dan pendidikan.

banner 336x280

Adapun kader yang mendapatkan apresiasi dari Program Dana Desa tahun 2025 tersebut adalah, kader posyandu, kader posbindu, guru PAUD, dan guru sekolah Minggu.

“Ia benar, sudah kita salurkan pada tanggal 23 Juni 2025 lalu,” sebut Kepala Desa Pulo Pakkat, Badia Naenggolan, Sabtu (23/8/2025).

Disampaikan, penyaluran hak rutin dari anggaran pendapatan dan belanja desa APBDes untuk tahun 2025 tersebut, menunjukkan komitmen Pemerintah Desa Pulo Pakkat dalam mendukung para kader dan guru, yang telah aktif dalam membantu kinerja di bidang kesehatan dan pendidikan.

Sebagai leading sektor, Badia Naenggolan menyampaikan ucapan selamat dan berharap agar insentif yang diterima dapat bermanfaat.

“Ini juga menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras para kader dalam mendukung upaya pemerintah dalam memajukan sektor kesehatan dan pendidikan di Desa Pulo Pakkat,” jelas Badia.

Masih kata Badia Naenggolan, selain memberikan tambahan penghasilan (insentif) kepada kader kesehatan dan guru, dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga membagikan makan tambahan bergizi berupa susu, bubur kacang hijau, dan telur, kepada ibu hamil, ibu menyusui, lansia, dan balita.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dan ibu hamil, terutama yang mengalami kekurangan gizi atau berisiko stunting, sekaligus mendorong ketersediaan makanan kaya nutrisi dan mudah dicerna bagi lansia.

Sebagaimana slogan “Pulo Pakkat Naik Kelas”, Badia Naenggolan menegaskan, pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu prioritas Pemerintah Desa Pulo Pakkat. Gizi yang baik menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.

Namun realita di lapangan, sambung Badia Naenggolan, menunjukkan bahwa ibu hamil dan balita masih menjadi kelompok yang sangat rentan mengalami kekurangan gizi.

Menurut Badia Naenggolan, permasalahan gizi ini tidak berdiri sendiri. Ada banyak faktor penyebab, baik langsung maupun tidak langsung. Di antaranya adalah rendahnya asupan makanan bergizi, hingga faktor sosial ekonomi dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan.

Mengatasi tantangan itu, Badia menegaskan jika pihaknya menggerakan pemberian makanan tambahan sekaligus mengoptimalkan kampanye yang meliputi timbang anak, kampanye masalah gizi dan juga hal yang berkaitan dengan kesehatan bayi.

“Pemberian makanan tambahan akan kita lakukan secara rutin, sehingga kebutuhan gizi anak dapat terbantu,” tandas Badia. (Hendri)

 

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *